Tempat Wisata di Banda Aceh

Banda Aceh merupakan salah satu kota besar yang berada di Aceh sekaligus menjadi ibukota Provinsi Aceh, jadi tak heran jika banyak tempat wisata di Banda Aceh.

Kota yang terkenal dengan nama Serambi Mekah ini adalah tempat penyebaran agama Islam pertama yang ada di Nusantara.

Konon katanya kesultanan Aceh juga merupakan keturunan dari Kesultanan Turki Utsmani.

Selain itu, Banda Aceh juga terkenal akan potensi wisatanya yang luar biasa, bahkan menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan di “tanah rancong”.

Saat berwisata ke Banda Aceh kita akan merasakan suasana sensasi berlibur yang berbeda dan menyenangkan.

Mulai dari keindahan alamnya, wisata kuliner, wisata sejarah, dan cerita kelam tsunami Aceh yang melanda pada tahun 2004 pun juga diangkat menjadi salah satu pesona wisatanya.

Untuk itu mari kita simak rekomendasi wisata di Banda Aceh yang wajib anda kunjungi.

Tempat Wisata di Banda Aceh

1. Museum Tsunami Aceh

gambar wisata aceh

Lokasi: Jalan Sultan Iskandar Muda No.3, Sukaramai, Baiturrahman, Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

Harga tiket: Anak-anak/pelajar/mahasiswa Rp 2000 per orang, dewasa Rp 3000 per orang, tamu asing RP 10.000 per orang.

Jam buka: 09.00-17.00 (Senin-Minggu).

Tempat wisata di Banda Aceh yang  satu ini dirancang sebagai monumen simbolis ini ditujukan untuk mengenang tsunami juga sekaligus menjadi pusat pendidikan dan tempat perlindungan darurat saat terjadinya tsunami lagi.

Dirancang oleh arsitek asal Bandung bernama Ridwan Kamil.

Di sini wisatawan dapat merasakan betapa mengerikannya gelombang tsunamidi area lorong tsunami.

Mendengar suara gemuruh ombak dan percikan air yang seolah-olah membuat wisatawan merasakan suasana menjelang tsunami datang.

Disisi lain juga ada ruang kenangan yang berisi 26 monitor untuk menayangkan foto-foto korban bencana tsunami tersebut. Selain itu juga ada Sumur Doa, Lorong Cerobong, dan Jembatan Harapan.

2. Museum Negeri Aceh

tempat hunting di banda aceh

Lokasi: Jl. Sultan Mahmudsyah No.10, Peuniti, Baiturrahman, Kota Banda Aceh

Harga Tiket: Rp 10.000

Jam Buka: Selasa-Minggu 08.30-12.00, 14.00-16.15

Museum yang didirikan pada masa Hindia- Belanda ini menyimpan banyak koleksi benda-benda bersejarah dari masa lampau.

Mulai dari pakaian tradisional, perkakas kuno, hingga perlataan pertanian masa lalu.

Uniknya lagi, para wisatawan juga dapat melihat manuskrip kuno, berbagai dokumentasi dari masa lampau, dan perubahan Masjid Baiturrahman dari masa ke masa.

Koleksi tertua dari museum ini adalah lonceng berusia 1400-an tahun.

3. Air Terjun Kuta Malaka

Air Terjun Kuta Malaka

Lokasi : Lam Ara Tunong, Kuta Malaka, Luthu Lamweu, Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar

Harga Tiket : Rp 5.000

Jam Buka : 06.00-18.00 (Senin-Minggu)

Air terjun ini memiliki 7 tingkatan dimana setiap tingkatannya memiliki ciri khasnya masing-masing.

Air terjun yang berada di bukit Kuta Malaka ini belum memiliki akses jalan yang memadai karena jalanannya belum teraspal.

Namun, saat wisatawan berada di perjalanan mata akan dimanjakan dengan pemandangan sawah yang menghijau dan terbentang dari sisi kiri dan kanan.

Bahkan dari kejauhan akan tampak Gunung Seulawah Agam yang gagah dan berada di sisi kiri jalan.

Dan disaat wisatwan sampai di lokasi air terjun , wisatawan akan dibuat takjub akan suguhan pemandangan dengan jajaran bukit-bukit Sabana, daratan kota Aceh, serta berlatar belakang Selat Malaka yang terlihat samar di Air Terjun Kuta Malaka.

4. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman

Lokasi : Masjid Raya, Kp. Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh

Harga Tiket : –

Jam Buka : Dibuka 24 jam

Masjid Raya Baiturrahman ini terdapat dua versi sejarah mengenai riwayat pembangunan, sebagian sumber mengatakan masjid Kesultanan Aceh ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda

Mahkota Alam pada tahun 1022 H/1612 M, dan sumber yang lain menyebutkan masjid ini didirikan pada 1292 M oleh Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah.

Tempat wisata di Banda Aceh ini terletak tepat di jantung Kota Banda Aceh yang menjadikan titik pusat dari segala kegiatan di Aceh Darussalam.

Masjid ini mirip dengan bangunan megah Taj Mahal di India dengan memberikan nuansa sholat seperti di Masjid Nabawi.

5. Pantai Lhok Mee

Pantai Lhok Mee

Lokasi : Lamreh, Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh

Harga Tiket : Rp 5.000

Jam Buka : 08.00-18.00 (Senin-Minggu)

Fasilitas : Tempat parkir yang cukup luas, toilet dan kamar mandi, pondok/hotel, warung makan/kedai, wahana bermain anak

Pantai Lhok Mee memiliki air yang jernih seperti kristal dan identik dengan pohon yang tumbuh di dalam air. Pohon tersebut adalah pohon bakau atau dalam bahasa Aceh disebut Bak Beurembang.

Selain itu pantai ini juga dekat dengan beberapa objek wisata yang lain seperti pantai Ujung Batee dan objek wisata sejarah seperti Benteng Jepang, benteng Indraparta dan Benteng Malahayati yang tidak kalah menarik.

Dan jika anda mengunjungi pantai ini di bulan Juli dan Agustus anda akan berkesempatan untuk mencicipi buah jemblang yang alias anggur Aceh sedang berbuah.

6. Pucoek Krueng Raba

Pucoek Krueng Raba

Lokasi : Mon Ikeun, Kec. Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, AcehTiket Masuk : Rp 10.000

Jam Buka :  Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, Minggu 07.00-17.30

Letaknya yang tersembunyi dan belum banyak diketahui oleh masyarakat menjadikan Pucoek Krueng Raba ini terjaga akan keasrian alamnya.

Bagi anda yang menginginkan ketenangan dengan ditemani pemandangan pegunungan kapur yang membentang di depan mata, maka wisata ini wajib untuk anda coba.

7. Bukit Soeharto, Aceh

wisata aceh besar photos

Lokasi : Lamreh, Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 08.00-18.00 (Senin-Minggu)

Bukit yang mengangkat namanya dari presiden RI ke-dua ini bukan tanpa alasan, sebab dahulu Pak Soeharto yang menjabat sebagai presiden mendirikan villa.

Dan villa tersebut diresmikan oleh Pak Soeharto sendiri, beliau datang bersama menterinya yang menandatangani kesepakatan diatas semen itu.

Namun objek wisata villa itu hancur karena konflik yang melanda Aceh, berdasarkan info dari masyarakat setempat villa itu hancur akibat dibom dan hanya tersisa puing-puing bangunan villa.

Sehingga bukit yang memiliki puing-puing villa ini dinamakan Bukit Soeharto.

Keindahan yang ditawarkan di bukit ini sangat mengesankan, wisatawan dapat melihat pesona pelabuhan Malahayati, menyaksikan hamparan lautan yang luas berwarna biru kehijauan dengan ditemani pepohonan seperti jambu, anggur, dan buah kecil lainnya.

Selain itu wisatawan juga dapat menikmati sunset sembari menghilangkan masalah sejenak

8. Makam Raja Aceh

Makam Raja Aceh

Lokasi : Jl. Sultan Alaiddin Mahmudsyah No.10, Peuniti, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 08.00-18.00 (Senin-Minggu)

Banda Aceh terkenal akan ziarah makam para pemuka agama, salah satu tempat wisata di Banda Aceh adalah Makam Raja Aceh.

Disana terdapat 12 buah makam, salah satu di antaranya telah dikenal pasti sebagai makam Ali Mughayat Syah bertharikh 1530 M.

Beliau merupakan sosok pertama yang mendirikan kerajaan Aceh Darussalam.

Uniknya nisan dihiasi oleh pahatan epigrafi yang dilapisi dengan emas telah mendedahkan peradaban nenek moyang bangsa Aceh yang sudah begitu maju.

9. Museum Rumah Cut Nyak Dien

Museum Rumah Cut Nyak Dien

Lokasi : Lampisang, Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, AcehTiket Masuk : Rp 5.000

Jam Buka : 09.00-17.00 (Senin-Minggu)

Seperti namanya, museum ini merupakan museum rumah yang digunakan untuk mengenang salah satu pahlawan nasional kita yaitu Cut Nyak Dien.

Rumah yang berada di pinggir jalan di daerah Lampisang sangat terjaga akan kebersihan dan kekokohan bangunan itu, terbukti dengan tidak ada kayu-kayu lapuk yang terlihat.

Disini juga terdapat beberapa jenis senjata tajam yang dulunya pernah digunakan oleh keluarga Cut Nyak Dien.

Bangunan ini merupakan replika dari bangunan asli yang telah dibakar oleh pasukan belanda pada masa pemberontakan dulu.

Akan tetapi, replika rumah ini, dibuat persis sama dengan bentuk aslinya, tidak ada yang dirubah, ditambah, dan dikurangi, semua dibuat berdasarkan aslinya.

Oleh karena itulah rumah ini terlihat sangat kokoh dan bersih.

10. Pantai Ulee Lheue

pantai ulee lheue kota banda aceh aceh

Lokasi : Banda Aceh, Ulee Lheue, Meuraxa, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 08.00-18.00 (Senin-Minggu)

Fasilitas : toilet, masjid, tempat parkir, wisata kuliner di pinggiran pantai, hotel dan penginapan.

Pantai yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia ini memiliki ombak yang sangat tenang dan jarang sekali ditemui ombak yang besar karena adanya semacam tanggul dari tumpukan batu yang menjadi pemecah ombak.

Pantai ini memiliki pasir bewarna hitam yang dipercayai dapat memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Selain itu wisatawan juga dapat menikmati keindahan pantai dengan duduk di kursi yang telah disediakan atau sekedar bermain di bibir pantai, dan juga melihat sunset di sore hari dengan langit yang berubah menjadi orange menimbulkan sebuah gradasi indah, seolah lukisan alami yang diciptakan Sang Maha Kuasa.

Pemandangan akan terasa sempurna dengan adanya background dari perbukitan.

11. Pantai Iboih

tempat wisata di banda aceh dan sabang

Lokasi : Iboih, Sukakarya, Kota Sabang, AcehTiket Masuk : Rp 2.000

Jam Buka : 24 jam (Senin-Minggu)

Fasilitas : cottage, snorkeling

Tempat wisata di Banda Aceh ini sering disebut dengan Teupin Layeu merupakan pantai paling barat di Indonesia. Letaknya berada di tepi barat Pulau Weh, Propinsi Banda Aceh.

Meskipun sebenarnya pantai ini merupakan pelabuhan, namun berkat airnya yang jernih dan berwarna biru hijau, bening, dan dangkal membuat daya tarik bagi para wisatawan.

Selain itu terdapat pula formasi gunung berapi yang berada di bawah permukaan lautnya yang memisahkan Pulau Weh dengan ujung pulau Sumatera.

12. Pantai Alue Naga

Pantai Alue Naga

Lokasi : Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 24 jam (Senin-Minggu)

Pantai Alue Naga dikelilingi oleh kawasan tambak dengan hutan mangrove dan dengan view menghadap ke Pulau Weh, Sabang membuat siapa saja terbius akan keindahan alam yang disuguhkan.

Pantai Alue Naga ini memamerkan perpaduan alami nan indah dari pantai, lautan, muara sungai, hutan mangrove, dan aktivitas para nelayan yang sering dijumpai.

Dan juga tak lupa wisatawan juga dapat melihat sunset saat sore hari yang dijamin membuat anda terpukau.

13. Taman Putroe Phang (Gunongan)

taman di banda aceh

Lokasi : Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 08.00-18.00 (Senin-Minggu)

Fasilitas : tempat parkir yang luas, tempat sampah, toilet umum, mushola untuk beribadah, kawasan bermain anak, warung, restoran serta café

Taman kerajaan Aceh ini didirikan oleh Sultan Iskandar Muda untuk permaisurinya Putroe Phang yang berasal dari Kerajaan Pahang (Malaysia).

Dalam taman Putroe Phang terdapat Pintoe Khop yang menghubungkan langsung antara istana dengan taman berbentuk kubah.

Dan dibawahnya terdapat aliran air yang dijadikan tempat mandi permaisuri saat itu.

Tak heran jika wisatawan asal Malaysia pun menyempatkan mengunjungi taman ini jika berada di wilayah Aceh.

14. Benteng Indra Patra

Benteng Indra Patra

Lokasi : Krueng Raya, Baet, Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 08.00-18.00 (Senin-Minggu)

Fasilitas : tempat parkir, mushola dan masjid

Provinsi Aceh terkenal kental akan nuansa islaminya. Di sini pula berdiri kerajaan islam pertama yaitu Kerajaan Samudra Pasai yang juga menandai masuknya Islam di Nusantara.

Sebelum itu , terdapat pula kerajaan Hindu yang berdiri di tanah Aceh. Kerajaan inilah yang meninggalkan sebuah situs sejarah berupa benteng bernama Benteng Indra Prata.

Benteng yang memiliki sejarah tinggi ini juga mempunyai kontruksi yang sangat kokoh.

Sebenenarnya terdapat empat benteng disini, namun dua dari empat benteng tersebut hancur menjadi reruntuhan batu.

Selain itu ada pula bagian bangunan yang terseret hingga ke Pantai Ujong Batee dan tergenang oleh air.

Pada benteng ini wisatawan bisa melihat bagian dari permukaan benteng yang kini dipenuhi dengan rerumputan hijau.

Selain itu juga terdapat stupa yang masih menganut gaya arsitektur Hindu, di dalam stupa teradapat sumur yang merupakan tempat untuk bersuci dalam kegiatan ibadah umat Hindu.

Selain stupa, disini juga dapat ditemukan bunker yang dulunya berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata seperti meriam serta amunisi-amunisi senjata.

15. Wahana Impian Malaka

Wahana Impian Malaka

Lokasi : Malaka, Aneuk Glee, Kuta Malaka, Aneuk Glee, Indrapuri, Aneuk Glee, Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, AcehTiket Masuk : Senin-Jum’at Rp 25.000, Sabtu-Minggu Rp 30.000

Jam Buka : 08.00-18.00 (Senin-Minggu)

Fasilitas : relaksasi, terapi ikan Garrarufa, toilet, mini market, shower

Salah satu tempat wisata di Banda Aceh untuk keluarga yang menjadi tujuan wajib ketika berada di Aceh adalah Wahana Impian Malaka.

Lokasinya yang berada di perbukitan menjadi daya tarik tersendiri kawasan wisata ini.

Selain itu, aman air terletak di tengah alam yang rimbun, menampilkan banyak pohon dan udara segar yang membuat betah para pecinta wisata air.

Disini terdapat seluncuran yang sangat terkenal yaitu “New Giant Slider”, menampilkan tinggi sekitar 25 meter dan panjang 96 meter! Karena ukurannya yang ekstrem, luncuran air ini tidak cocok untuk anak-anak.

Hanya mereka yang memiliki nyali benar-benar dapat menikmati fasilitas ini.

16. Masjid Baiturrahim Ulee Lheue

Masjid Baiturrahim Ulee Lheue

Lokasi : Gp., Ulee Lheue, Meuraxa, Ulee Lheue, Banda Aceh, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 24 jam (Senin-Minggu)

Masjid yang sudah mengalami beberapa kali renovasi ini merupakan peninggalan Sultan Aceh pada abad ke-17. Didirikan pada abad ke-17 dengan sebutan Masjid Jami’ Ulee Lheue (dibaca “olele” dalam dialek Belanda).

Pada saat terjadinya gempa dan tsunami hebat pada tanggal 26 Desember 2004 masjid ini tetap kokoh berdiri di tengah hamparan puing bangunan sekitarnya yang telah hancur.

Hanya sebagian kecil saja dari bangunan yang mengalami kerusakan.

Pasca tsunami terjadi, masjid ini menarik para wisatawan karena masjid ini berhasil lolos dari tsunami yang melanda Aceh.

17. PLTD Apung atau Kapal Tsunami

PLTD Apung atau Kapal Tsunami

Lokasi : Punge Blang Cut, Jaya Baru, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : Senin-Minggu 09.00-12.00, 14.00-17.30

Kapal ini memiliki panjang 63 meter yang mampu menghasilkan daya sebesar 10.5 megawatt untuk mendukung suplai arus listrik di Provinsi Aceh.

Fakta menarik yang pernah terjadi adalah kapal ini sempat terhempas hingga ke tengah pemukiman penduduk saat tsunami terjadi dengan bobot kapal 2.600 ton!

18. Puncak Geurutee

Puncak Geurutee

Lokasi : Jl. Meulaboh – Banda Aceh, Babah Ie, Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh

Tiket Masuk : –

Jam Buka : 24 jam (Senin-Minggu)

Fasilitas : tempat parkir, warung, café, mushola dan masjid, hotel dan penginapan

Nama Geurutee diambil dari nama gunung yang sama yaitu Geurutee. Gunung Geurutee dilintasi oleh jalan nasional sehingga tak terlalu sulit untuk menemukan lokasi wisata ini.

Puncak Geurutee sendiri langsung berhadapan dengan Samudra Hindia sehingga dari tempat ini wisatawan bisa langsung melihat hamparan lautan luas yang membiru, serta gugusan pulau-pulau kecil yang nampak hijau dari kejauhan.

Karena lokasi yang dilintasi oelh jalan nasional, puncak ini sering menjadi tempat peristirahatan sebentar oleh para pengendara.

Berbagai kuliner juga terdapat di tempat wisata ini seperti seafood, kuliner khas aceh, dan juga mie yang menjadi kuliner favorit wisatawan.

Ketika hari menjelang sore, dari puncak Geurutee dapat melihat fenomena matahari yang sangat menakjubkan.

19. Makam Syiah Kuala

Makam Syiah Kuala

Lokasi : Gp. Deah Raya, Syiah Kuala, Deah Raya, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 08.00-18.00 (Senin-Minggu)

Makam yang  dijadikan tempat wisata di Banda Aceh ini memilki sebuah pamflet yang bertuliskan kisah dan sejarah makam di dalamnya.

Bak air yang terdapat di makam ini selain untuk berwudhu, penziarah pun sering mencuci muka dengan harapan mendapat ridho dari Allah SWT.

Sebelum memasuki makam ini, pengunjung diwajibkan untuk memakai pakaian muslim atau muslimah.

Selain itu, pengunjung juga tidak diperbolehkan untuk memotret tanpa seijin petugas, hal ini dikarenakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan disalah gunakan.

20. Makam Sultan Aceh Kandang XII

Makam Sultan Aceh Kandang XII

Lokasi : No., Jalan Sultan Alaiddin Mahmudsyah No.10, Kampung Baru, Baiturrahman, Kp. Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk :

Jam Buka : 08.00-17.00 (Senin-Minggu)

Di Banda Aceh memiliki banyak lokasi wisata Makam sultan dengan nisan yang bercorak khas dari masing-masing makam.

Nisan Makam Sultan Aceh Kandang XII contohnya, nisan itu dibuat dari campuran batu, logam perunggu, emas, dan suasa untuk menunjukkan kehebatan Kerajaan Aceh kepada raja Inggris dan Portugis pada masa lampau.

21. Taman Ratu Safiatuddin

Taman Ratu Safiatuddin

Lokasi : Jl. Senangin, Bandar Baru, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 07.00-17.00 (Senin-Minggu)

Fasilitas : toilet umum, tempat sampah, tempat parkir, musholla, hotel dan penginapan

Taman ini sering disebut sebagai taman mininya Aceh. Taman ini memiliki berbagai jenis rumah adat dari kabupaten atau kota yang ada di provinsi Aceh.

Ada sekitar 23 rumah adat tradisional Aceh bisa dijumpai disini. Namun, ada beberapa rumah yang tidak memiliki penjaga, sehingga pengunjung tidak dapat memasuki rumah adat tertentu.

Dalam Taman Ratu Safiatuddin dapat dimanfaatkan dalam beberapa event seperti Pekan Kebudayaan Aceh yang dilaksanakan tiap 5 tahun sekali, acara masak memasak yang memamerkan kuliner khas dari berbagai kabupaten dan kota, dan juga terdapat sebuah panggung utama yang biasanya digunakan untuk acara pentas seni dan pertunjukkan.

22. Lapangan Blang Padang

Lapangan Blang Padang

Lokasi : Kp. Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 24 jam (Senin-Minggu)

Lapangan Blang Padang memiliki luas kurang lebih 8 hektar.

Hamparan rerumputan yang luas ini menjadi saksi bisu segala hal yang pernah terjadi di Kota Banda Aceh, mulai dari kisah awal mula munculya lapangan Blang Padang sampai dengan Tsunami pada tahun 2004 yang meluluh lantahkan Kota Banda Aceh.

Lapangan Blang Padang dahulunya adalah petakan-petakan sawah penduduk yang dibeli oleh Kerajaan Aceh di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda, kmudian diwaqafkan kepada imam Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Lapangan ini dahulu digunakan sebagai tanah guna mencukupi kebutuhan imam masjid raya dan juga sebagai lapangan upacara tepatnya didepan halaman rumah panglima saat ini.

Karena lapangan itu ditumbuhi oleh ilalang, maka masyarakat sekitar sering menyebutkan lapangan tersebut sebagai lapangan blang padang.

Tak jauh dari lokasi Lapangan Blang Padang juga terdapat tempat wisata di Banda Aceh lainnya yaitu Monumen Pesawat R.I.

23. Balai Pelestarian Cagar Budaya

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)

Lokasi : Jl. Teuku Umar No.1, Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, AcehTiket Masuk : –

Jam Buka : 08.00-16.45 (Senin-Sabtu)

Tampat wisata ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang terletak di Provinsi Aceh, Indonesia. Diberi nama sejak Agustus 2012 yang sebelumnya pernah  beberapa berganti nama.

BPCB ini berfungsi sebagai penyelamatan dan pengamanan, zonasi, pemeliharaan, pengembangan, pemanfaatan, dokumentasi dan publikasi, pelaksanaan kemitraan di bidang pelestarian cagar budaya dan yang diduga cagar budaya.

Yang memilki tugas melaksanakan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya dan yang diduga cagar budaya yang berada di wilayah kerjanya.

24. Wisata Kuliner Keudah dan Simpang Mesra

Wisata Kuliner Keudah dan Simpang Mesra

Lokasi :(Keudah) Kuta Raja, Kota Banda Aceh, Aceh

(Simpang Mesra) Jl. T. Nyak Arief, Jeulingke, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh

Tiket Masuk : –

Jam Buka : 16.00-02.00

Puas menikmati wisata di Banda Aceh, kini saatnya kita memanjakan perut dengan berbagai macam hidangan khas yang ada di Banda Aceh seperti ayam tangkap, mie Aceh, kuah Beulangong, kuwah pliek u, dan masih banyak lagi lainnya dengan harga yang cukup terjangkau.

Di Banda Aceh sendiri ada dua tempat favorit untuk berwisata kuliner, yaitu Keudah dan Simpang Mesra.

Banda Aceh sunguh kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam yang tak kalah menarik dari tempat lain.

Meski Banda Aceh pernah mengalami masa sulit, namun hal itu bisa juga mendatangkan objek wisata yang memukau yang tidak akan ada habisnya jika kita bahas.

Satu hal yang harus diingat adalah jika Anda mengunjugi tempat wisata di atas, perhatikan dulu apa yang harus persiapkan dan barang apa saja yang perlu Anda bawa.

Ketika mengunjungi tempat wisata alam ataupun sejarah, juga usahakanlah untuk ikut melestarikannya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga agar kelestariannya tetap terjaga.

Itulah beberapa rekomendasi tempat wisata yang ada di Banda Aceh, semoga bermanfaat.

Photo of author

Dwi Okta

Mahasiswi jurusan pariwista di salah satu Universitas di Indonesia.