Wisata Guci Tegal: Daya Tarik & Tiket Masuk 2024

[man-table-summary id=”wisatagucitegal”]

Wisata Guci Tegal merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di provinsi Jawa Tengah.

Tempat wisata satu ini terkenal lantaran mempunyai pesona pemandangan alam yang alami dan asri serta memiliki area pemandian air panas yang konon katanya memiliki mitos dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Selengkapnya terkait Wisata Guci Tegal, simak baik – baik ulasan di bawah ini.

Wisata Guci Tegal

Pemandian Air Panas Guci atau Wisata Guci Tegal merupakan salah satu tempat wisata yang paling populer di area kabupaten Tegal.

Lokasinya yang terletak di kaki Gunung Slamet, membuat suasana yang disajikan terasa sejuk dan menyegarkan.

Sesuai dengan namanya, kawasan wisata satu ini menyediakan air hangat alami yang berasal dari perut bumi dengan ditemani udara dinginnya pegunungan.

Untuk letaknya sendiri di atas ketinggian 1300 dpl dengan suhu udara antara 17 derajat Celcius sampai 20 derajat Celcius.

Sementara untuk suhu air panasnya sekitar ± 41 derajat Celcius.

Banyak orang yang menganggap bahwa sumber air panas dari gunung api tersebut mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan.

Maka dari itulah, area wisata satu ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan daerah Tegal.

Sejarah Wisata Guci Tegal

1. Asal Muasal Nama

Diceritakan sebelum ajaran Islam tersebar di kawasan Tegal, ada seorang ulama atau wali yang memiliki tugas untuk menyebarkan agama Islam disana.

Namun ada satu hal yang unik, yakni kapanpun dan kemanapun sang wali berdakwah, beliau selalu membawa guci berisi air yang nanti akan diberikan pada masyarakat yang ia dakwahi.

Air tersebut pun kemudian diyakini memiliki banyak khasiat, sehingga permintaan air guci pun semakin meningkat hingga akhirnya sang wali tidak mampu memenuhinya.

Kemudian sang wali menancapkan tongkat yang selalu beliau bawa ke dalam tanah.

Dengan izin yang maha kuasa, lubang tanah yang ditancapkan tongkat tersebut memunculkan mata air panas.

Masyarakat pun lalu berbondong – bondong ingin mengambil air tersebut.

Dan pada masa kini, mata air tersebut telah dialirkan ke pancuran – pancuran yang berada di kawasan wisata.

Sehingga dapat disimpulkan, asal muasal nama Guci diperoleh dari nama tempat penampungan air yang selalu dibawa oleh sang wali.

Peristiwa sejarah tersebut konon berlangsung pada tengah malam ketika malam Jumat Kliwon. Sehingga, hingga detik ini, setiap malam Jumat Kliwon banyak masyarakat yang sengaja datang ke Guci untuk berendam. Sebab percaya, apabila melakukan hal tersebut hajat mereka akan dikabulkan.

2. Peresmian

Pemandian air hangat Guci sudah resmi dibuka sejak pada tahun 1974.

Keberadaan tempat pemandian air panas tersebut dimulai dari adanya beberapa pihak yang tengah mengerjakan penelitian terkait keberadaan sumber air baru yang ada di wilayah tersebut.

Selepas keberadaannya terbukti aman, barulah di tahun 2015, pemandian Guci dibuka untuk masyarakat umum.

Ketika belum populer, pemandian tersebut hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan beberapa sumber air panas yang terletak secara alami di bawah gua.

Namun sekarang, di bawah gua tersebut telah dibangun pancuran tiga belas dan dari arah pancuran tersebut, kalian dapat menjumpai adanya patung naga.

Objek Wisata

Berikut ini adalah beberapa objek wisata yang dapat kalian temukan apabila berkunjung ke Wisata Guci Tegal, antara lain:

1. Air Terjun Hangat Kembar

Sesuai dengan namanya, air terjun satu ini memang unik dan berbeda dari yang lain, dimana aliran airnya terasa hangat.

Menariknya lagi, tak hanya 1 air terjun saja, melainkan 2 air terjun sekaligus dengan lokasi yang berdampingan.

Lokasi Curug Kembar satu ini terletak di dekat Waterboom Hangat.

Untuk dapat sampai di lokasi, kalian harus berjalan pada rute yang menurun dan sedikit curam. Perlu sedikit kehati hatian sebab rutenya juga lumayan licin.

Selepas kalian berjalan beberapa meter melalui sawah, kalian sudah dapat melihat air terjun dengan ketinggian sekitar 5 meter tersebut.

Posisinya yang sedikit tersembunyi, membuat air terjun ini sangat pas untuk kalian yang menyukai suasana hening, karena yang terdengar hanya berupa suara air terjun.

Apabila kabut turun, tempat ini juga dipenuhi dengan kabut. Sehingga pastikan kalian dapat pada momen dan cuaca yang bersahabat.

Baca: Brown Canyon

2. Air Terjun Jedor

Nama dari Air Terjun Jedor konon katanya asalnya dari nama seorang lurah, yang bernama Lurah Jedor.

Lokasi curug ini berada sekitar 1 km di sebelah bagian atas pemandian umum air panas pancuran 13 dengan tinggi air terjunnya yang mencapai 15 m.

Sama halnya seperti pemandian air panas Guci, air terjun ini juga kerap kali dikunjungi oleh beberapa orang untuk ngalap / mencari berkah.

Kunjungan ritual tersebut mencapai puncaknya di waktu malam jumat kliwon. Sebab, masyarakat percaya jika mandi pada waktu tengah malam dengan memohon sesuatu, permohonan apa pun akan dapat dikabulkan.

Tak hanya kedua air terjun di atas, ada pula beberapa air terjun lainnya yang berada di kawasan Guci seperti:

• Air Terjun Sruwit
• Sigedong
• Pengantaian
• Kembar
• Awu
• Capit Udang.

3. Waterboom Air Hangat

Seperti namanya, ciri khas dari waterboom satu ini adalah kolam airnya yang terasa hangat.

Banyak para pengunjung yang datang ke Guci untuk berendam supaya badan kembali terasa segar dan bugar. Terlebih lagi, air yang ada disini tidak terlalu panas, sehingga sangat aman untuk dikulit.

Uniknya lagi, air hangat yang ada di kolam ini sama sekali tidak berbau belerang, sehingga akan sangat nyaman digunakan untuk berendam.

Selain itu, di area kolam juga telah disediakan beberapa aneka wahana permainan, salah satunya adalah outbound.

Beda halnya dengan outbound di tempat lain, wahana outbound ini justru berada di tengah kolam.

Di tengah kolam tersebut diberikan panjat tebing mini, yang dapat dimainkan oleh anak – anak dan juga dewasa serta jaring laba – laba yang bisa dilintasi selepas menaiki panjat tebing.

Untuk kalian yang tertarik mencoba wahana outbound tersebut akan dikenakan biaya sebesar Rp35.000 (weekday) dan Rp40.000 (weekend).

Baca: Lawu Park

4. Pancuran Air

Ada beberapa pancuran air yang terletak di Wisata Guci Tegal, antara lain:

a. Pancuran 5, Pancuran 7, Pancuran 13

Berendam di dalam air panas memang sangatlah menyehatkan, sebab akan membuat aliran darah semakin lancar, membuka pori – pori, serta menyehatkan kulit dengan adanya kandungan belerang.

Di objek wisata Guci terdapat beberapa pancuran yang dapat kalian gunakan dan dipercaya aliran airnya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan memberi tuah.

b. Pancuran Pengasih

Pancuran Pengasih menjadi salah satu spot yang diincar oleh para wisatawan, khususnya untuk wisatawan yang belum menikah.

Sebab pancuran tersebut diyakini mampu memberi tuah dalam mendekatkan jodoh.

5. Permandian Air Panas

Di kawasan Wisata Guci tegal ada dua tempat pemandian umum. Setiap pemandian tersebut diberi nama Pancuran 13 dan Pancuran 7, hal tersebut sesuai dengan jumlah pancuran yang ada.

Air yang keluar dari pancuran – pancuran itu diyakini berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti penyakit kulit hingga rematik.

Dan ada juga yang percaya, jika air panas yang berada di Pancuran 13 bisa memberikan tuah rezeki, jabatan, serta harapan lainnya untuk siapa saja yang mandi di bawahnya.

6. Ritual Mandi Bersama

Kegiatan satu ini dilakukan setiap malam Jumat Kliwon (dianggap malam suci) yang mana para pengunjung dari berbagai daerah yang datang akan melaksanakan mandi bersama.

Menurut cerita, di dalam pemandian ini terdapat seekor naga yang menjaga serta menempati suatu gua di lereng Gunung Slamet.

Naga itulah yang konon katanya memberikan khasiat di dalam Pemandian Air Panas Guci.

Baca: Gerbang Mas Bahari Waterpark

7. Outbound & Camping

Apabila kalian sudah merasa bosan, maka kalian dapat memilih berbagai paket liburan yang tersedia di Wisata Guci Tegal.

Dalam paket wisata tersebut, kalian akan diajak untuk melakukan camping dan outbound di kawasan Guci.

Beberapa kegiatan yang akan dilakukan pada saat camping serta outbound di lokasi Wisata Air panas Guci seperti: barbeque, api unggun, ngeliwet, trekking, serta susur sungai.

Atau jika kalian capek, kalian juga bisa sekedar menikmati suasana rekreatif di tengah pemandangan alam.

8. Menunggang Kuda

Untuk kalian yang ingin berkeliling di tempat wisata dengan lebih leluasa dan santai, kalian dapat menyewa kuda kepada penduduk setempat.

Kuda yang ada di lokasi objek wisata memang sengaja disediakan bagi para pengunjung supaya bisa menikmati keindahan kawasan guci dengan tidak berjalan kaki.

Nantinya, kalian akan diajak untuk mengelilingi Guci sesuai dengan petunjuk jalan yang tersedia.

Untuk harga sewa kuda mulai Rp15.000 – Rp30.000

9. Penginapan

Di kawasan Guci, hotel kelas melati serta villa banyak ditemukan di sekitar lokasi pemandian air panas pancuran 13.

Namun hotel – hotel yang ada disana tidak menyediakan kolam renang sendiri.

Sementara untuk hotel yang lokasinya sedikit jauh dari pemandian air panas biasanya akan menyediakan kolam renang air panas sendiri, khusus bagi tamu yang menginap.

Tetapi ada juga hotel yang memberikan kesempatan untuk non tamu hotel guna memakai fasilitas kolam renang dengan hanya membayar tiket masuk.

Beberapa hotel yang populer di kawasan Guci seperti: Hotel Guci-Ku, Hotel Duta Wisata, dan Hotel Santika.

Fasilitas

• Area parkir
• Mushola
• Toilet
• Kamar mandi
• Wisata hutan
• Lapangan tenis
• Lapangan sepakbola
• Penginapan (hotel, villa, dan bumi perkemahan).
• Kolam renang
• Trek jalan kaki
• Persewaan kuda tunggang
• Outbound
• Wisma (untuk rombongan)

Lokasi

Alamat Wisata Guci Tegal: Jl. Objek Wisata Guci, Kalengan, Guci, Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah 52466.

Baca: The Great Asia Afrika

Rute Menuju Lokasi

Berikut ini adalah rute menuju lokasi Wisata Guci Tegal apabila menggunakan transportasi umum:

Dari Kota Tega:

Jika kalian berangkat dari arah Kota Tegal, maka kalian bisa memakai kendaraan umum dengan tujuan Purwokerto.

Selepas melalui pusat kota Slawi, kalian akan tiba di daerah Kecamatan Lebaksiu. Di pertigaan Yomani ada tanda penunjuk jalan ke arah Guci. Jaraknya kurang lebih sekitar 25 kilometer dari arah sana.

Dari Slawi:

Apabila berangkat dari Slawi, kalian dapat naik mini bus jurusan Bumi Jawa.

Selepas sekitar 30 menit menempuh perjalanan, kalian kemudian turun di Desa Tuwel. Dari desa tersebut, kalian dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan bak terbuka ke arah Guci.

Dari Pemalang:

Apabila berangkat dari arah Kota Pemalang, kalian harus memakai kendaraan pribadi sebab tidak ada angkutan umum ke arah Guci.

Kalian dapat mengambil rute ke arah Purbalingga. Setibanya di pertigaan Moga, kalian belok ke kanan ke arah Guci.

Harga Tiket Masuk

Keterangan:

• Anak usia 3 tahun ke atas wajib untuk membayar tiket masuk.
• Kawasan Wisata Guci tidak menerapkan aturan membawa surat rapid test.
• Pemandian alami masih tutup sementara selama pandemi covid-19, hanya kolam renang yang telah dibuka.

Jam Operasional

Wisata Guci Tegal buka setiap harinya (Senin – Minggu) mulai dari pukul 06.00 – 21.00 WIB.