Garuda Wisnu Kencana: Atraksi & Harga Tiket 2024

[man-table-summary id=”garudawisnukencana”]

Taman budaya megah yang sering disingkat dengan GWK (Garuda Wisnu Kencana) merupakan salah satu ikon pariwisata terbaru yang ada di Pulau Dewata Bali.

Berada di sebelah selatan Pulau Bali, GWK memiliki banyak sekali hal hal unik yang harus kalian ketahui. Selengkapnya simak ulasan di bawah ini ya.

Sejarah

sejarah garuda wisnu kencana

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK ) sudah dibangun sejak pada tahun 1997 dengan modal yang diberikan oleh BUMN, Bali Tourism Development Corporation (BTDC), serta Bali I Nyoman Nuarta yang merupakan pembuat dari patung fenomenal tersebut.

Garuda Wisnu Kencana adalah sebuah wujud dari Dewa Wisnu.

Dewa Wisnu sendiri dalam agama Hindu merupakan Dewa Pemelihara (Sthiti) yang tengah sedang mengendarai seekor burung Garuda.

Bentuk patung ini diyakini berasal dari sebuah kisat Garuda serta Kerajaannya yakni Dewa Wisnu yang berusaha untuk melindungi burung Garuda. Sebab sudah berbakti serta mau berkorban dalam menyelamatkan ibunya dari perbudakan.

Nama Garuda Wisnu Kencana sendiri merupakan nama dari tokoh yang ada yakni Garuda serta Wisnu. Sementara kata kencana memiliki arti emas sebab tahta tempat patung burung Garuda serta Dewa Wisnu tersebut telah dilapisi dengan emas.

Fakta unik dari pembuatan patung ini yakni ia sempat mengalami krisis moneter di tahun 1998 sehingga pembangunnya pun harus terhenti.

Kemudian Nyoman yang menjadi tokoh pembuat Garuda Wisnu Kencana menargetkan patung akan selesai di akhir tahun 2017.

Tak hanya sempat terhenti pembangunnya, eksistensi dari pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana juga sempat mendapatkan kontroversi dari para pemuka agama Hindu yang ada di Bali.

Mereka menganggap jika ukuran patung yang besar dapat mengganggu keseimbangan dari spiritual Pulau Bali serta melihat jika patung tersebut tidak patut untuk dijadikan sebagai sebuah tempat wisata.

Meski demikian, ada pula sebagian orang yang mendukung eksistensi patung ini, sebab patung Garuda Wisnu Kencana mampu meningkatkan kapasitas kunjungan wisatawan menuju Pulau Bali.

Sehingga pada akhirnya diputuskan untuk tetap membangun patung tersebut hingag saat ini.

Seiring dengan berjalannya waktu, tempat wisata patung GWK ini telah berkembang menjadi suatu tempat pameran budaya, acara serta atraksi hiburan.

Dan tempat ini juga telah menjadi forum informasi dan juga komunikasi untuk budaya lokal, budaya regional, budaya nasional, bahkan hingga budaya internasional.

Baca: Pura Uluwatu

Objek Wisata

Garuda Wisnu Kencana merupakan salah satu destinasi wisata wajib yang ada di Bali, maka dari itu tidak heran jika tempat ini selalu ramai dipadati oleh para wisatawan domestik dan juga mancanegara.

1. Patung GWK

patung garuda wisnu kencana

Sesuai dengan namanya, tempat wisata yang satu ini memiliki daya tarik utama berupa patung Garuda Wisnu.

Patung ini dibangun serta diukit oleh seorang pematung serta pengukit yang sangat terkenal asal Indonesia bernama I Nyoman Nuarta.

Patung Garuda Wisnu mempunyai planing awal yang akan di bangun setinggi 126 meter dengan lebar 60 meter.

Namun hingga sekarang ini, patung ini hanya setinggi 20 meter, karena memang pembangunan patung Garuda Wisnu hingga sekarang juga masih belum selesai.

2. Sunset Bali

garuda wisnu kencana bali

Di tempat wisata GWK culture park ini kalian bisa menikmati indahnya pemandangan sunset atau matahari terbenam yang ada di Pulau Bali.

Selain itu, di area patung GWK ini juga menawarkan beragam acara hiburan yang siap untuk mengisi waktu liburan kalian dari waktu pagi hari hingga malam hari.

Baca: Tanjung Benoa

Fakta Unik

gwk bali

1. Karya Seniman I Nyoman Nuarta

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, patung ini dibangun oleh pematung terkenal bernama I Nyoman Nuarta.

Maestro seni patung berasal dari Bali yang merupakan lulusan dari Fakultas Seni Rupa ITB serta pernah membuat patung Monumen Jalesveva Jayamahe yang terdapat di kota Surabaya.

2. Arti Nama Patung

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana mempunyai ikon utama yang berupa patung Dewa Wisnu yang tengah mengendarai burung Garuda.

Ikon tersebut merupakan sebuah simbol penyelamatan lingkungan dan juga dunia. Hal itu disebabkan lantaran dalam keyakinan agama Hindu yang dianut oleh banyak masyarakat Bali, Dewa Wisnu merupakan Dewa Pemelihara Alam Semesta.

Tak hanya itu saja, burung Garuda juga melambangkan kebebasan serta pengabdian tanpa pamrih.

3. Pembuatannya memakan waktu 28 tahun

Sebagai salah satu mahakarya kelas dunia, fakta unik dari pembangunan GWK ini telah dirintis sejak 28 tahun silam sewaktu I Nyoman Nuarta masih muda.

Fakta yang satu ini tentunya sangatlah tentu mencengangkan mengingat betapa kompleksnya proses dari pembangunan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana.

Izin dari pembangunan GWK sendiri juga baru didapatkan oleh I Nyoman Nuarta dari Presiden Soeharto di tahun 1993 lampau. Wow!

4. Diresmikan oleh Presiden Jokowi

Patung GWK menjadi mahakarya kelas dunia kebanggaan masyarakat Bali, bahkan menjadi kebanggaan negara Indonesia.

Sehingga tak heran jika peresmian dari patung GWK Bali langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Peresmian dari patung GWK tepatnya diselenggarakan di tanggal 22 September 2018.

Di dalam pidato beliau, Presiden Jokowi menyebutkan jika patung GWK pasti dapat bertahan sampai 100 tahun lamanya.

5. Sulit dalam memasang sayap

Pemasangan sayap Garuda menjadi salah satu bagian tersulit dalam pembangunan patung GWK.

Sebab sayap tersebut membentang sejauh 64 meter ke arah kiri dan kanan. Sehingga pemasangan sayap Garuda di GWK ini ditentukan dengan cuaca kala itu untuk menghindari terjadinya angin kencang.

6. Mengalahkan Patung Liberty

Patung Garuda Wisnu Kencana mempunyai tinggi 121 meter.

Hal itu berarti jika tinggi patung GWK sudah melebihi patung Liberty yang ada di negara Amerika Serikat dengan tinggi 93 meter.

Patung GWK ini menjadi patung tertinggi ke-3 yang ada di dunia setelah The Spring Temple Buddha yang ada di negara China serta The Laykyun Sekkya Buddha yang ada di Myanmar.

7. Menawarkan banyak Pertunjukan Kesenian

Di area GWK ini menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat lengkap dalam mengisi waktu liburan.

Sebab disini telah banyak disuguhi dengan pertunjukan kesenian khas Bali yang dapat kalian nikmati ketika berkunjung.

Kalian dapat melihat pertunjukan Tari Bali di area Amfiteater, Tari Barong Keris, pertunjukan Kecak Garuda Wisnu, dan serta pertunjukan yang lainnya.

8. Melibatkan 1.000 Pekerja

Pembangunan dari mahakarya patung yang satu ini melibatkan 1.000 pekerja untuk pembangunannya.

Total pekerja itu terbagi menjadi dua area kerja, yakni 400 pekerja yang ada di kota Bandung, sementara sisanya 600 pekerja mengerjakan proyek ini langsung di Pulau Dewata.

9. Dibangun di atas bekas lahan penambangan kapur 

Lahan yang menjadi tempat lokasi dibangunnya patung GWK adalah perbukitan kapur. Yang mana kita ketahui sendiri jika daerah Ungasan Bali memang didominasi dengan hamparan kapur.

Serta lahan dari tempat GWK ini berdiri merupakan lahan bekas penambangan kapur liar yang telah ditinggalkan.

10. Sering dipakai sebagai tempat Pre-Wedding

Berhubungan dengan tingkat popularitas dari taman budaya ini, tak heran jika lokasinya sering dijadikan sebagai tempat pre-wedding.

GWK menjadi spot indah untuk menjadi latar belakang foto pre-wedding.

Lokasinya yang berada di tebing kapur dekat dengan berbagai pantai serta menjadi ikon wisata, membuat GWK menjadi tempat yang sangat pas untuk dijadikan sebagai tempat berfoto.

11. Terdapat mata air abadi 

Di area GWK terdapat sebuah sumber mata air yang sudah dikeramatkan oleh para penduduk sana.

Penduduk setempat sering menyebutnya sebagai Pura Somaka Giri.

Mata air ini konon katanya tidak pernah kering walaupun tengah berada di musim kemarau. Kubung atau kta sebut sebagai sumber mata air ini telah eksis sejak kawasan itu belum dibangun menjadi GWK seperti sekarang.

Air yang berasl dari sumber mata air keramat ini tidak boleh digunakan secara sembarangan.

Bagi kalian yang ingin memakai air suci ini maka harus meminta izin terlebih dahulu kepada pemangku.

Konon katanya apabila kalian memiliki permintaan maupun doa tertentu, doa kalian akan terwujud apabila kalian memperoleh air dari Pura Somaka Giri.

Baca: Wisata Kintamani

Fasilitas

Sebagai tempat wisata yang juga menyuguhkan beragam acara menarik, maka GWK memiliki beragam fasilitas publik yang memadai, antara lain ialah sebagai berikut:

NoFasilitas
1.Wisnu Plaza
2.Street Theatre
3.Amphitheatre
4.Lotus Pond
5.Exhibition Hall
6.Indraloka Garden
7.Kura-Kura Plaza
8.Restoran Jendela Bali
9.Boutique dan Toko Souvenir
10Restoran The New Beranda

Lokasi

Garuda Wisnu Kencana berada di alamat: Uluwatu St, Ungasan, South Kuta, Badung Regency, Bali 80364.

Baca juga: Curug Dago

Rute

Rute untuk ke Garuda Wisnu Kencana dari Bandara Ngurah Rai dengan menggunakan kendaraan pribadi kalian hanya perlu untuk mengikuti jalan By Pass Ngurah Rai – Jalan raya Uluwatu – Jalan Kw. Garuda Wisnu Kencana di Ungasan. Kemudian kalian tinggal mengikuti saja jalan itu sampai kalian tiba di titik lokasi.

Bila kalian berangkat dari arah Terminal Bus Mengwi maka jarak yang harus kalian tempuh yakni 34 km. dengan estimasi waktu perjalanan 1 jam dalam waktu normal.

Jalan ke arah Garuda Wisnu Kencana juga sangat mudah.

Kalian tinggal mengikuti jalan Raya Denpasar – Gilimanuk – Jalan Raya sempidi – Imam bonjol – Jalan raya uluwatu. Kemudian kalian belok kiri serta ikuti jalan tersebut sampai kalian tiba di titik lokasi ini.

Jam Operasional

Garuda Wisnu Kencana memiliki jam operasional mulai dari pukul 08.00 – 22.00 WITA. Dengan jadwal acara harian sebagai berikut:

Pukul (WITA)Acara HarianTempat
10.00 – 10.40Tari Barong & KerisAmphitheatre
11.10 – 11.50Pementasan Tari BaliAmphitheatre
11:00 – 15:00Instrument RindikJendela Bali
12:10 – 12:50Pementasan Tari BaliAmphitheatre
13:10 – 13:50Ballet Garuda WisnuAmphitheatre
14:00 – 14:40Pementasan Tari Bali Barong, Kera, RangdaAmphitheatre
15:00 – 15:40Pementasan Tari BaliAmphitheatre
16:10 – 17:20Parade Budaya BaliStreet Theatre, Plaza Wisnu, Lotus Pond
17:30 – 18:30Tari Joged BumbungStreet Theatre
18:00 – 18:20Parade Penari KecakStreet Theatre, Plaza Wisnu, Lotus Pond
18:30 – 19:15Pementasan Tari KecakAmphitheatre
19:00 – 21:00Pementasan musik akustik oleh Trio AcousticRestoran The New Beranda atau Jendela Bali

Catatan:

  • Parade budaya Bali, tari Joged Bumbung dan parade penari Kecak, akan tergantung dari cuaca hati H.
  • Selutuh jenis pertunjukan di atas telah termasuk ke dalam harga tiket masuk GWK Bali.

Harga Tiket Masuk

KategoriHarga Tiket
DewasaRp125.000/ Orang
Anak (5 – 12 tahun)Rp100.000/ Anak
Masuk ke dalam area patung GWK.Rp200.000/ Orang

Keterangan:

  • Harga tiket masuk Garuda Wisnu Kencana merupakan update per tanggal 10 Juni 2019.
  • Anak dengan usia di bawah 5 tahun serta anak-anak yang memiliki tinggi di bawah 100 cm, gratis.
  • Anak-anak yang memiliki tinggi di atas 100 cm walaupun usianya masih di bawah empat tahun, akan dikenakan biaya tiket masuk anak.
  • Biaya tiket masuk bisa saja berubah sewaktu-waktu.
    Untuk kepastian dari harga tiket masuk Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, silahkan hubungi GWK Bali di pada nomor telephone berikut: +62 (361) 700 808.
  • Dengan membayar biaya tiket masuk ke Garuda Wisnu Kencana Rp125.000/ orang, kalian sudah bisa berkeliling di area GWK Bali.
  • Untuk memasuki area di dalam patung Garuda Wisnu Kencana maka kalian akan dikenakan biaya masuk tambahan Rp200.000/ orang.
    Tarif tiket sudah termasuk ke dalam area patung dalam serta diluar biaya tiket masuk Garuda Wisnu Kencana.
  • Untuk menonton tari Kecak yang diselenggarakan GWK kalian tidak akan dikenakan biaya alias gratis, kalian hanya perlu untuk membayar biaya tiket masuk Garuda Wisnu Kencana.
Photo of author

Dwi Okta

Mahasiswi jurusan pariwista di salah satu Universitas di Indonesia.