[man-table-summary id=”wisatakintamani”]
Kintamani merupakan salah satu wisata alam di Bali yang menyuguhkan pemandangan alam luar biasa.
Tempat wisata ini sangat populer dan tidak pernah sepi pengunjung, baik dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sejarah
Menurut Prasasti Sukawana, Kintamani memiliki asal-usul nama yang berasal dari kata “Cintamani”.
Kata “Cinta” bermakna kasih sayang, dan “mani” memiliki arti perasaan.
Jadi, “Cintamani” atau sekarang disebut Kintamani merupakan suatu tempat untuk memadu kasih, agar pikiran dan perasaan menjadi senang.
Objek
1. Desa Penelokan
Dalam bahasa Bali, penelokan memiliki arti “tempat untuk melihat-lihat”. Hal ini ada benarnya, dari sini, Anda dapat menikmati pemandangan alam dari ketinggian.
Pemandangan alamnya pun sangat unik dan menakjubkan. Tidak heran, tempat ini memang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
2. Danau Batur
Danau Batur Kintamani memiliki kaldera aktif yang terindah di dunia, luasnya sendiri mencapai 16,6 kilometer persegi.
Danau Batur sendiri menjadi danau terbesar yang terdapat di Pulau Bali. Ditambah, danau ini menjadi danau kaldera terluas kedua di Indonesia setelah Danau Toba.
Kaldera di Danau Batur terbentuk dari serangkaian letusan dahsyat, bahkan letusannya turut membentuk seluruh landscape Pulau Bali.
Satu hal lagi, jika dilihat dari ketinggian, kaldera dari danau ini memiliki bentuk bulan sabit.
Baca: Danau Batur
3. Gunung Batur
Tahukah Anda, Gunung Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif yang terdapat di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Tercatat, gunung ini telah meletus sebanyak 26 kali. Letusan paling dahsyat terjadi di tanggal 2 Agustus dan berakhir 21 September pada tahun 1926.
Walaupun demikian, Gunung Batur kerap digunakan sebagai tempat hiking hingga saat ini.
Biasanya, pendaki di sini ingin merasakan dan melihat keindahan sunrise dari ketinggian 1.717 mdpl.
Baca: Danau Beratan
4. Pura Ulun Danu Batur
Pura Ulun Danu Batur berada di sebelah utara Kintamani Penelokan, tepatnya di pinggir jalan rute Singaraja ke Denpasar.
Sedikit cerita, dulunya pura ini terletak di barat daya lereng Gunung Batur. Namun, saat bencana letusan Gunung Batur di tahun 1917, pura itu hancur.
Walaupun demikian, masih terdapat satu pelinggih tetap berdiri kokoh menjulang ke atas hingga sekarang ini.
Tempat wisata ini sangat cocok dikunjungi oleh wisatawan yang gemar dengan objek-objek seni arsitektur.
5. Desa Trunyan
Arti nama dari Desa Trunyan dibagi dalam dua kata, yaitu “Taru” dan “Menyan”. Taru memiliki arti “Pohon”, sedangkan Menyan berarti “Wewangian”.
Maksud dari kata tersebut yaitu wewangian yang keluar dari pohon taru. Keberadaan pohon taru digunakan warga sekitar untuk menetralisir bau busuk dari mayat.
Kok serem? Memang. Pasalnya, mayat yang mati tidak serta merta dikubur, melainkan dibaringkan atau diletakkan di bawah pohon tersebut.
Setidaknya, terdapat tiga jenis kematian yang berbeda, yaitu kematian secara wajar, tidak wajar, dan kematian bayi atau anak kecil.
Sedangkan untuk kematian orang dewasa yang belum menikah, maka akan diletakkan di Sema Muda (Rumah Miarta Yasa).
6. Toya Bungkah
Toya Bungkah merupakan tempat pemandian air hangat atau panas. Objek ini telah dikelola oleh Desa Pekraman Batur dan akhirnya diberi nama Batur Natural Hot Spring.
Dari sini, Anda dapat melihat pemandangan indah Danau Batur tepat di depan mata.
Perlu Anda ketahui, Toya Bungkah atau Batur Natural Hot Spring memiliki 4 jenis kolam, yaitu:
- Kolam Natural Therapy Hot Spring Water: Kolam mini untuk terapi dan memiliki shu air sekitar 38° – 40° Celcius.
- Kolam Floating Sunburn: Kolam untuk berendam sambil berjemur, umumnya kolam ini banyak digemari wisatawan mancanegara.
- Kolam anak: Sesuai namanya, kolam ini dikhususkan untuk anak-anak, kedalamannya sendiri tidak lebih dari 80 cm.
- Kolam umum: Biasanya kolam ini digunakan untuk berenang.
Baca: Pasar Sukawati
Penginapan
Penginapan | Harga (mulai dari) |
---|---|
Bunbulan Hill Hostel | Rp141.000 |
Songan Homestay | Rp135.000 |
Bukit Catu Hostel | Rp190.000 |
Arlina’s Bungalow & Restaurant | Rp252.000 |
Madu Sari Hotel & Restaurant | Rp282.000 |
Batur Mountain View | Rp157.000 |
Kintamani Hotel & Restaurant | Rp374.000 |
Volcano 3 Hotel Kintamani | Rp247.000 |
Triangle House Mount Batur | Rp162.000 |
Tiing Bali Guest House | Rp132.000 |
Fasilitas
- Penginapan
- Hotel
- Toilet
- Rumah makan
- Restoran
- Tempat parkir
- Angkutan umum
- Angkutan penyebrangan
Lokasi
Untuk memudahkan Anda dalam menemukan objek lokasi wisata Kintamani, silahkan gunakan peta seperti di atas melalui aplikasi Google Maps.
Karena tidak dapat dipungkiri, objek wisata di sana sangatlah luas. Jadi, untuk memudahkan perjalanan Anda, gunakan saja peta di atas.
Harga Tiket
Tiket | Harga |
---|---|
Tiket Masuk Wisatawan Domestik | Rp25.000 / Orang |
Tiket Masuk Wisatawan Asing | Rp35.000 / Orang |
Pastikan Anda menyimpan tiket masuk Kintamani setelah melakukan pembayaran.
Pasalnya, tiket ini berlaku untuk beberapa tempat wisata yang terdapat di Kintamani.
Selain itu, terdapat kemungkinan jika Anda diminta kembali untuk menunjukkan tiket.
Sebagai tambahan, untuk masing-masing objek seperti Toya Bungkah, akan memiliki biaya tiket terpisah.
Tips
- Berhubung memiliki banyak objek wisata, rencanakan liburan Anda dengan matang.
- Hindari berlibur di saat hari libur nasional. Selain ramai, beberapa harga fasilitas maupun akomodasi juga berpotensi mengalami kenaikan.
- Menyewa kendaaran untuk mengeksplor tempat-tempat yang terdapat di Kintamani.
- Jika ingin berlama-lama, carilah tempat menginap yang murah.
- Ada baiknya untuk membawa barang-barang primer atau yang dibutuhkan, hindari pembawaan barang berlebih.