Museum Layang Layang: Koleksi & Harga Tiket Masuk 2024

Museum Layang Layang – Pada era modern seperti sekarang, permainan tradisional mungkin sudah mulai memudar dikalangan masyarakat Indonesia, termasuk salah satunya adalah permainan layang – layang.

Namun, dalam kemasan yang lebih modern, Museum Layang-layang yang berada di Jakarta Selatan ini menyuguhkan informasi dari layangan, mulai dari bentuknya, hingga ukurannya.

Selain unik, permainan layang – layang ini sendiri juga sangat mudah untuk dibuat. Bahkan kita juga bisa membuatnya dalam berbagai bentuk yang kita inginkan.

Namun sayangnya, semakin maju dunia sekarang, lahan untuk memainkan permainan tradisional yang satu ini semakin sempit dan sulit.

Sejarah

museum layang-layang indonesia
instagram: @museumlayanglayangindo

Layang-layang adalah salah satu permainan tradisional masa kecil yang memiliki beragam manfaat selain untuk bermain.

Namun layang – layang ini juga dapat dilibatkan ke dalam suatu ritual tertentu. Adapun berbagai bangsa yang ada di dunia bisa dipastikan juga mengenal permainan layang-layang satu ini.

Fenomena itulah yang kemudian mendorong para pecinta permainan ini guna membangun sebuah museum layang-layang.

Nantinya, pada museum itu akan menjadi tempat untuk mengumpulkan beragam jenis layang-layang dari berbagai belahan dunia. Serta menjadi tempat untuk menjadi koleksi tersebut supaya dapat dinikmati keindahannya sekaligus dipelajari teknologinya.

Keberadaan dari Museum Layang Layang Indonesia tak lepas dari seorang tokoh bernama Endang Ernawati. Yaitu seorang pakar kecantikan yang juga berhasil menulis berbagai macam judul buku.

Beliau mendirikan museum satu ini sebab beliau sangat cinta dengan permainan layang – layang. Beliau mulai senang dengan permainan satu ini ketika pertama kali membeli layang – layang di negara Amerika Serikat di tahun 1970.

Semenjak kala itu, hobinya pun semakin berkembang. Hingga pada tahun 1988, kemudian beliau berhasil mendirikan Merindo Kites & Gallery.

Tujuan dari pembangunan gallery tersebut guna membentuk wadah dari para pelayang yang sering menggelar festival layang – layang.

Baik festival itu dalam taraf nasional hingga skala internasional.

Festival Layang Layang Internasional sendiri pertama kali diadakan di tahun 1993, tepatnya digelar di Bumi Serpong Damai – Tangerang, Indonesia.

Meskipun telah berhasil memberikan wadah untuk para pelayang, namun Ibu Endang masih merasa butuh untuk mengembangkan hobinya tersebut supaya kelestarian layang layang sebagai permainan tradisional tak akan luntur dari kebudayaan indonesia.

Kemudian beliau membeli sebidang tanah yang dekat rumahnya yang kemudian dijadikan sebagai museum layang layang.

Dan tepat pada tanggal 21 Maret 2003, Museum Layang Layang Indonesia pun didirikan di alamat: Jl H Kamang No.38, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Gagasan tersebut pun berhasil menggugah para pelayang Indonesia untuk kemudian memberikan sumbangan yang berupa layang layang.

Sampai sekarang, jumlah untuk koleksi layang – layang yang terdapat di dalam Museum sudah berjumlah ratusan. Hal tersebut terdiri atas layang – layang tradisional, kreasi, olahraga dan juga layang – layang yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Bangunan Museum

museum layang layang jakarta
instagram: @growbeyondacademy

Tak seperti kebanyakan museum pada umumnya, museum satu ini mempunyai kesan asri yang sangat kental.

Dikelilingi dengan pepohonan serta diselimuti dengan sejuk sebab tiupan angin yang semilir. Hawa yang ada di sekitar bangunan ini justru akan membuat kalian para pengunjung akan merasa nyaman berada di dalamnya.

Museum ini sendiri sudah resmi dibuka sejak pada tanggal 21 Maret 2003. Dengan mempunyai empat bangunan tradisional khas dari Pulau Jawa.

Masing – masing dari bangunannya juga mempunyai fungsinya tersendiri. Serta pada setiap bangunan, juga telah dikelilingi dengan pepohonan yang besar sehingga membuatnya nampak semakin rindang.

1. Ruang Depan 

museum layang layang pondok labu
instagram: @official_tkputra1

Masuk ke dalam lokasi Museum Layang Layang Indonesia ini, kalian akan disambut dengan halaman yang begitu luas dengan hiasan pepohonan besar serta beragam jenis tanaman.

Di ruang depan ini juga telah tersedia gazebo serta sederet kursi-kursi yang dapat kalian gunakan sebagai tempat untuk beristirahat.

Untuk setiap pengunjung yang datang kesini, selepas membeli tiket, pengunjung tersebut langsung akan didampingi oleh guide yang siap untuk memandu kalian berkeliling museum.

Pemandu tersebut nantinya juga akan memberikan uraian mengenai beragam hal yang menjadi koleksi museum serta hal yang berhubungan dengan layang-layang.

Baca: Museum Taman Prasasti

2. Ruang Audio Visual

museum layang-layang jakarta
instagram: @widya.2806

Perjalanan pertama yang akan kalian lakukan adalah menuju ruang audio visual. Di dalam ruangan audio visual ini kalian akan diajak untuk melihat sebuah video dengan durasi sekitar 15 menit.

Video tersebut mengisahkan mengenai sejarah serta segal hal yang berhubungan dengan layang-layang dan juga festival yang sempat digelar di tempo dulu.

Ruangan ini sendiri dapat menampung 35 orang sekaligus dalam satu waktu.

3. Ruang Utama

museum layang layang di jakarta
instagram: @filemondj

Selepas kalian menonton video, nantinya pemandu juga akan mengajak kalian untuk melewati serambi penghubung dari ruang utama dengan ruang-ruang kecil yang disampingnya.

Dalam ruangan ini, kalian akan menjumpai beragam koleksi layang-layang yang ada di seluruh penjuru tanah air dan juga dunia.

Di sini kalian juga dapat melihat beragam layang-layang mulai dari ukuran yang terkecil dengan skala 2 cm2 hingga yang terbesar dengan skala 9 x 26 meter yang biasa disebut sebagai Megaray.

Baca: Museum Tekstil

Jenis Layang – Layang

alamat museum layang layang
instagram: @finndonesian

Di dalam museum ini menyimpab beragam jenis layang-layang yang dapat kalian jumpai.

Diantaranya seperti layang-layang tradisional, kreasi, dan juga olahraga.

Untuk layang-layang tradisional sendiri mempunyai bentuk yang menyerupai berlian dua dimensi serta memiliki empat sudut.

Sedangkan untuk layang-layang kreasi adalah hasil modernisasi dari bentuk layang – layang dua dan juga tiga dimensi.

Menariknya lagi, museum Layang-layang ini juga mempunyai koleksi layang-layang dengan bentuk wayang dua dimensi.

Setiap layang-layang yang dibuat dengan presisi pun akan bisa terbang walaupun mempunyai bentuk dan juga ukuran yang besar.

Baca: Toko Merah

Koleksi

Sebagai pendiri museum, Endang telah berhasil mengumpulkan layang – layang yang ada di daerah Indonesia, kecuali Papua.

Terdapat ribuan layang-layang yang dipunyainya, tetapi di dalam museum ini hanya sekitar 600 buah layang – layang yang dipajang.

Sisa dari layang-layang yang tidak dipajang telah disimpan dengan baik di dalam gudang. Hal tersebut disebabkan adanya keterbatasan ruang di dalam museum.

Serta layang – layang tersebut secara bergantian akan mengganti model yang dipajang pada kurun waktu tertentu.

Model layang-layang yang dipajang pada umumnya akan selalu diganti pada 6 hingga 12 bulan sekali.

Meski berasal dari semua daerah Indonesia, tetapi layang-layang nusantara didominasi dari daerah:

  • Kudus
  • Jepara
  • Cilacap
  • Magelang

Serta untuk luar negeri, berasal dari negara:

  • Jepang
  • Korea
  • Kamboja
  • Thailand
  • Italia
  • Turki
  • Belanda
  • Tiongkok
  • Malaysia

1. Koleksi dari Indonesia

museum layang layang alamat
instagram: @official_tkputr

Layangan pertama di Indonesia

Layang-layang masuk pertama di Indonesia berasal dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.

Layang-layang tersebut terbuat dari bahan daun kering yang telah dijahit dengan menggunakan bambu. Sampai sekarang, jenis layang – layang tersebut telah dibuat dengan bahan yang lebih modern seperti: kertas, kain, dan juga plastik.

Layangan Lampung

Layang – layang berasal dari Lampung ini biasanya digunakan oleh masyarakat nelayan sebagai alat untuk memancing ikan layur.

Layangan Bali

Layang – layang yang berasal dari daerah Bali biasanya dipakai sebagai alat untuk ritual memanggil hujan.

Layangan Kalimantan Selatan

Untuk layangan yang berasal Kalimantan Selatan biasanya diterbangkan ketika pagelaran upacara pernikahan ata tradisi yang lainnya.

Khusus untuk layangan yang berasal dari Kalsel ini memang cukup menarik perhatian. Sebab layang-layang ini memiliki bentuk yang sangat unik ini. Yaitu terdiri dari satu pasang yang disebut sebagai Dandang Laki serta Dandang Bini.

Sepasang layang-layang tersebut nantinya akan diterbangkan pada waktu pesta pernikahan dimana pada bagian bahunya telah dipasang tabung bambu dengan bentuk yang menyerupai kentongan sehingga ketika terbang akan mengeluarkan bunyi.

Layang – layang tersebut konon katang terinspirasi dari bentuk burung Enggang yang dimana oleh Suku Dayak menjadi burung yang dikeramatkan.

Lainnya

Layangan Bali
instagram: @official_tkputr

Tak hanya layang-layang yang berasal dari Kalimantan Selatan saja yang mempunyai bentuk unik. Namun hampir seluruh koleksi layang-layang yang terpajang di dalam museum ini juga unik dan menarik.

Diantaranya ada yang bentuknya mirip dengan ikan, Dewi Sri, capung, laba-laba, burung, perahu, delman, rumah atau beragam bentuk yang lainnya.

2. Koleksi dari Mancanegara

Koleksi dari Mancanegara
instagram: @official_tkputr

Layangan Jepang

Untuk koleksi layang – layang yang berasal dari mancanegara, ada yang berasal dari Jepang dimana biasanya akan diterbangkan di atas rumah seorang ibu yang telah melahirkan anak pertama laki-laki.

Layangan Korea

Lalu juga ada layang-layang yang berasal dari negara Korea yang biasanya dipakai untuk mengusir roh jahat.

Lainnya

Kemudian juga ada beragam layangan dari berbagai belahan dunia seperti negara: Malaysia, Pakistan, India, China, Turki, Thailand, dan juga Swedia.

Membuat Layangan & Kerajinan

Membuat Layangan & Kerajinan
instagram: @sheilaulfia

Selain kalian bisa menjumpai beragam jenis layangan disana, kalian disini juga bisa membuat layang-layang sendiri.

Bahan yang nantinya dipakai untuk praktek dalam membuat layangan berupa kertas. Pihak museum sendiri sudah menyediakan bahan – bahannya, sehingga kalian tinggal untuk praktik langsung.

Selain membuat layang – layang, disini kalian juga bisa membuat keramik. Terdapat juga kegiatan membatik sapu tangan, melukis di dalam payung, kaos, lampion, keramik, dan juga wayang.

Apabila kalian hendak menikmati fasilitas tersebut, nantinya kalian akan dikenai biaya tambahan yang berbeda dalam setiap karya seni yang akan dibuat.

Fasilitas

  • Ruang audio visual
  • Kantin
  • Mushola
  • Toilet/ kamar mandi
  • Area parkir
  • Gazebo
  • Kursi taman

Lokasi

Museum Layang Layang berada di alamat: Jl. H. Kamang No.38, RT.8/RW.10, Pd. Labu, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12450.

Kontak: (021) 7658075, 7505112.

Baca juga: Taman Bunga Celosia

Rute

Berikut ini adalah beberapa rute yang dapat kalian gunakan untuk sampai di lokasi Museum Layang Layang Indonesia, diantaranya yaitu:

Dari arah Blok M

Kalian dapat menggunakan metromini S 610 (Terminal Blok M – Hasanudin – Jl. S. Iskandarsyah – Melawai – Panglima Polim – Jl. RS. Fatmawati ) lalu turun di Jl Haji Kamang.

Dari arah Pasar Minggu

Kalian dapat menggunakan metromini S 11 ( PS minggu – Lebak Bulus ), lalu turun di RS Fatmawati, dan lanjutkan perjalanan dengan menggunakan metromini S 610, kemudian turun di Jl Haji Kamang.

Dari arah Senen

Kalian dapat menggunakan bianglala AC 76, lalu turun di RS Fatmawati, kemudian lanjutkan perjalanan dengan menggunakan D 02 atau metromini S 610, kemudian turun di Jl Haji Kamang.

Dari arah Petukangan Utara

Berikut adalah beberapa rute yang dapat kalian gunakan:

  • Kalian dapat menggunakan angkutan umum S 14, kemudian turun di Lebak Bulus, lalu naik D 02, setelah itu turun di Jl Haji Kamang.
  • Kalian dapat menggunakan angkutan umum D 09, lalu turun di Bintaro sektor 1 Lebak Bulus, lanjut dengan menggunakan D 02, turun di Jl Haji Kamang.
  • Kalian dapat menggunakan angkutan umum 102 ( Depok – Lebak Bulus ), lalu turun di Perumahan Bona Indah, lanjut dengan menggunakan D 02 atau metromini S 610, barulah turun di Jl Haji Kamang.

Dari arah Kampung Rambutan

Berikut ini adalah beberapa rute yang dapat kalian gunakan:

  • Kalian dapat menggunakan metromini S 76 ( Kp Rambutan – Blok M) lalu turun di RS Fatmawati, kemudian lanjutkan dengan menggunakan metromini S 610, barulah turun di Jl Haji Kamang.
  • Kalian dapat menggunakan koantas bima T 510 ( Kp rambutan – Ciputat ) melalui tol turun pintu tol fatmawati, kemudian lanjutkan perjalanan dengan menggunakan metromini S 610, barulah turun di Jl Haji Kamang.
  • Kalian dapat menggunakan koantas Bima T 509 ( Kp rambutan – Lebak Bulus ) tidak melalui tol turun pintu tol fatmawati, kemudian lanjutkan perjalanan dengan menggunakan metromini S 610, barulah turun di Jl Haji Kamang.

Dari arah Slipi atau Grogol

Kalian dapat menggunakan bianglala AC 143 ( Slipi – Depok ), kemudian turun di RS Fatmawati, lanjutkan perjalanan dengan menggunakan S 610, lalu turun di Jl Haji Kamang.

Dari arah Lenteng Agung

Kalian dapat menggunakan angkutan umum S 02 ( Lenteng Agung – Pd Labu ), lalu dilanjutkan dengan menggunakan D 02 atau metromini S 610, kemudian turun di Jl Haji Kamang.

Dari arah Lebak Bulus atau Ciputat

Kalian dapat menggunakan angkutan umum D 02, kemudian turun di Jl Haji Kamang.

Dari arah Depok

Kalian dapat menggunakan angkutan umum 105 ( Depok – Pd Labu), kemudian kalian lanjutkan perjalanan dengan menggunakan D 02 atau metromini S 610, lalu turun di Jl Haji Kamang.

Jam Operasional

Museum Layang Layang buka setiap harinya (Senin – Minggu) mulai dari pukul 09.00 – 16.00 WIB. Hari libur nasional tutup.

Harga Tiket Masuk

HTM per orang

KeteranganHarga
Tiket masukRp15.000

Fasilitas penunjang

KeteranganHarga
Membuat keramikRp65.000
MembatikRp70.000
Melukis Layang-layang polyester besarRp60.000
Melukis Layang-layang polyester kecilRp50.000
Lukis payungRp100.000
Lukis keramikRp75.000
Lukis kaosRp70.000
Lukis wayangRp50.000
Lukis lampionRp60.000
Lukis kipasRp70.000
Lukis topengRp50.000

Tips

  • Datanglah dengan menggunakan kendaraan pribadi agar kegiatan kalian terasa lebih bebas
  • Sebaiknya kalian berkunjung ketika hari kerja supaya kalian dapat puas berkeliling dengan bebas.
  • Jagalah kebersihan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
  • Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
  • Membawa bekal dari rumah agar kalian dapat menghemat disana.
  • Membawa kamera, atau ponsel dalam kondisi batrai yang full. Dan tak lupa membawa power bank.
  • Selalu patuhi seluruh peraturan yang ada disana.

Pertanyaan yang sering Ditanyakan

Dimana alamat dari Museum Layang Layang?

Museum Layang Layang berada di Jakarta Selatan, tepatnya ada di alamat: Jl. H. Kamang No.38, RT.8/RW.10, Pd. Labu, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12450.

Berapakah harga tiket masuk Museum Layang Layang?

Setiap pengunjung yang datang ke Museum Layang Layang akan dikenakan biaya tiket masuk (HTM) sebesar Rp15.000/ orang.

Bagaimana sejarah awal mula dari berdirinya Museum Layang Layang Indonesia?

Keberadaan dari Museum Layang Layang Indonesia tak lepas dari seorang tokoh bernama Endang Ernawati. Beliau sangat cinta dengan layang – layang sedang ia pertama kali membelinya di Amerika Serikat. Kemudian ia ingin melestarikan keberadaan layangan ini agar dapat dinikmati sepanjang masa dengan membentuk wadah yang diberi nama Museum Layang Layang Indonesia.

Photo of author

Dwi Okta

Mahasiswi jurusan pariwista di salah satu Universitas di Indonesia.