Museum Tekstil: Koleksi & Harga Tiket Masuk 2024

[man-table-summary id=”museumtekstil”]

Museum Tekstil Jakarta adalah salah satu tempat wisata edukasi yang fokus terhadap pelestarian tekstil tradisional yang ada di Indonesia.

Maka dari itu, museum ini juga melakukan berbagai upaya untuk menuju pelestarian tekstil. Diantaranya seperti:

  • mengadakan pameran tekstil
  • seniman
  • workshop
  • penelitian dan publikasi.

Sejarah

sejarah museum tekstil
instagram: @zahradamayanti

Hampir seluruh museum yang ada di Indonesia memiliki sejarah panjang dengan latar belakang yang sangat beragam. Begitu juga dengan sejarah dalam museum tekstil yang satu ini.

Gedung yang dipakai sebagai bangunan museum ini konon katanya pada mulanya adalah gedung rumah pribadi milik dari salah seorang warga Negara Prancis.

Dimana bangunan tersebut sudah dibangun sejak pada abad ke-19.

Kemudian dengan melewati prosedur yang sangat panjang, bangunan itu dibeli oleh seorang konsul asal Turki bernama Abdul Azis Almussawi Al Katiri yang ada di Jakarta serta telah menetap di Indonesia.

  • Lalu di tahun 1942 banguanan tersebut terjual oleh Dr. Karel Christian Cruq.
  • Di awal tahun 1945, bangunan ini juga sempat dijakan sebagai markas untuk “Perintis Front Pemuda” serta Angkatan Pertahanan Sipil yang sedang berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan NKRI yang baru diproklamasikan.
  • Pada tahun 1947, bangunan ini kemudian diambil alih oleh Lie Sion Pin dan sekaligus menjadi kediamannya. Namun tak lama setelah itu, gedung ini juga disewakan terhadap Departemen Sosial yang kemudian diubah menjadi suatu lembaga untuk orang tua.
  • Kemudian di tahun 1962, properti ini diakuisisi oleh Departemen Sosial. Yang mana pada mulanya dimanfaatkan sebagai gedung kantor.
    Tetapi pada tahun 1966, bangunan ini kemudian berubah menjadi suatu asrama karyawan.
  • Pada tahun 1952 gedung ini kembali dibeli oleh Departemen Sosial hingga pada akhirnya pada tahun 1975, secara resmi gedung ini diserahkan terhadap Pemerintah DKI Jakarta Kota oleh Menteri Sosial.
    Gubernur Ali Sadikin pada saat itu memutuskan jika sedang membutuhkan tempat untuk melestarikan tradisi tekstil Indonesia yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan kota untuk ruang penyimpanan arsip. Sehingga gedung inilah yang menjadi alokasi dari lahirnya Museum Tekstil.
  • Pada tanggal 28 Juni 1976, gedung ini sudah resmi digunakan oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil Indonesia.

Koleksi

koleksi yang dimiliki museum tekstil
instagram: @_kusumadewi_

Museum Tekstil ini memiliki jumlah total 1980 koleksi yang terdiri atas:

  • 786 koleksi kain batik
  • 709 koleksi kain tenun
  • 325 koleksi campuran
  • 60 koleksi peralatan
  • 100 koleksi busana serta tekstil kontemporer.

Galeri Batik (Batik Gallery) sendiri menyuguhkan sejumlah batik kuno serta batik yang berkembang dari masa ke masa yang merupakan cabang dari Museum Batik Nasional dimana telah dikelola oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI) atas kerja sama bersama Museum Tekstil.

Objek Wisata

Berikut ini adalah beberapa objek wisata yang dapat kalian temukan ketika berkunjung ke Museum Tekstil, diantaranya seperti:

1. Ruang Display

museum tekstil jakarta
instagram: @biastex

Yang pertama kalian akan menjumpai ruang display yang digunakan sebagai tempat untuk memamerkan hasil tekstil Indonesia. Baik yang berupa koleksi museum, koleksi para desainer hingga dari masyarakat pecinta tekstil.

Ruangan ini berupa ruangan terbuka. Sehingga kalian dapat melihat serta mengeksplorasi koleksi di dalam museum dengan lebih dekat. Serta kalian juga bisa menciptakan hubungan yang erat dengan tekstil yang ada di Indonesia.

Baca: Museum Fatahillah

2. Kebun Pewarna Alam

museum tekstil di jakarta
instagram: @ruby_26

Di kawasan kebun pewarna alam ini kalian dapat menambah pengetahuan mengenai beragam jenis tumbuhan dan juga tanaman penghasil warna yang dapat dipakai sebagai bahan pewarna kain tradisional.

Kebun pewarna alam yang satu ini menempati lahan seluas 2.000 m2.

3. Galeri Batik

museum tekstil tanah abang
instagram: @rademia_apparels

Galeri batik memang sengaja dibuat untuk dijadikan tempat pameran sejumlah batik kuno serta batik perkembangan (kontemporer) dari waktu ke waktu.

Galeri batik ini sendiri adalah asal muasal dari lahirnya Museum Batik Nasional yang sekarang dikelola oleh Museum Tekstil Jakarta dan juga Yayasan Batik Indonesia.

Baca: Museum Satria Mandala

4. Laboratorium

museum tekstil jakarta barat
instagram: @museum_senijkt

Tak hanya berfungsi sebagai laboratorium pada umumnya, disini, kalian juga dapat memperbaiki kain tradisional kalian yang rusak. Sebab pada kawasan laboratorium museum tekstil jakarta juga memberikan jasa perbaikan kain tradisional.

5. Perpustakaan

alamat museum tekstil jakarta
instagram: @museum_tekstiljkt

Di dalam museum ini juga telah disediakan perpustakaan yang menawarkan beragam buku berbau tekstil. Yang mana pastinya dapat kalian jadikan sebagai bahan referensi dan juga tambahan ilmu pengetahuan mengenai dunia pertekstilan.

Baca: Museum Bank Indonesia

6. Pendopo kreativitas

galeri batik museum tekstil
instagram: @museum_tekstiljkt

Pendopo kreativitas terletak di bagian timur laut dari gedung utama Museum Tekstil, atau terletak di sisi belakang dari kompleks museum.

Pendopo satu ini pada umumnya dimanfaatkan sebagai tempat dalam menyelenggarakan beragam kursus ataupun pelatihan.

Pelatihan batik merupakan salah satu kegiatan pelatihan yang paling banyak digemari oleh masyarakat setempat dan juga pengunjung disana.

Tak hanya pelatihan batik saja yang ditawarkan. Disini juga telah tersedia kursus lain seperti:

  • Pewarna alam
  • Aplikasi payet
  • Silk painting
  • T-Shirt painting
  • Sulam pita
  • Kreasi mencipta motif kain di atas gerabah.

7. Ruang Penyimpanan & Perawatan Koleksi

Ruang Penyimpanan
instagram: @dyah_merta

Untuk ruangan satu ini terletak di bagian belakang bangunan utama museum atau tepatnya setelah di Taman Pewarna Alami.

Sesuai dengan namanya, ruangan ini dimanfaatkan sebagai tempat untuk menyimpan sekaligus merawat koleksi yang ada di dalam Museum Tekstil.

8. Ruang Pengenalan Wastra

Ruang Pengenalan Wastra
instagram: @museum_tekstiljkt

Ruang pengenalan Wastra berada sebelah perpustakan.

Pada ruang ini disuguhi beragam koleksi dari alat tenun asal beragam daera. Serta tak lupa telah diberikan informasi tentang bahan baku dan juga proses bagaimana membuat kain tradisional Indonesia.

Tak hanya itu saja, menariknya lagi, di ruangan ini kalian juga diberi kesempatan untuk mencoba mengoperasikan alat tenun yang ada disana. Menarik bukan?

9. Toko oleh-oleh

Toko oleh-oleh 
instagram: @aldipudenk

Setelah puas berkeliling, kini saatnya membeli oleh – oleh khas dari museum ini.

Barang maupun oleh-oleh yang ditawarkan disini berupa souvenir unik dan menarik yang hanya dapat kalian jumpai di kawasan Museum Tekstil.

Fasilitas

  • Ruang Display
  • Galeri Batik
  • Taman Pewarna Alam
  • Pendopo Kreativitas
  • Ruang Penyimpanan dan Perawatan Koleksi
  • Perpustakaan
  • Auditorium
  • Toko Cinderamata
  • Mushola
  • Area parkir
  • Gazebo
  • Toilet

Penginapan

Berikut ini adalah penginapan atau hotel terdekat dengan Museum Tekstil, antara lain:

Nama HotelAlamat
Blue Sky Hotel PetamburanJl. AIPDA K.S. Tubun No. 19, Senayan, Jakarta, Indonesia
Twin Plaza HotelJl. Letjen S. Parman No.Kav 93-94, RT.1/RW.8, Kota Bambu Utara, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420, Indonesia
Artotel Jakarta Wahid HasyimJl. KH. Wahid Hasyim No.135-137, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10240, Indonesia
Verse Luxe Hotel Wahid HasyimJl. Wahid Hasyim No. 131, Jakarta Pusat
Grand Sahid JayaJalan Jend. Sudirman Kav.86

Lokasi

Museum Tekstil berada di alamat: Jl. Ks. Tubun No.2-4, RT.4/RW.2, Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420.

Kontak: 021 560 6613.

Baca: Museum Layang Layang

Rute

Stasiun terdekat dengan lokasi wisata:

  • Musholla AL Hudaibiyah memiliki jarak 207 meter dari arah lokasi wisata, atau dapat kalian tempuh dengan berjalan kaki selama 4 menit.
  • JPO Blok G memiliki jarak 378 meter dari arah lokasi wisata, atau dapat kalian tempuh dengan berjalan kaki selama 6 menit.
  • Pertigaan Kota Bambu Utara I memiliki jarak 387 meter dari arah lokasi wisata, atau dapat kalian tempuh dengan berjalan kaki selama 6 menit.
  • Tanahabang memiliki jarak 711 meter dari arah lokasi wisata, atau dapat kalian tempuh dengan berjalan kaki selama 11 menit.

Jalur kereta yang berhenti dekat dengan lokasi wisata:

  • Jatinegara – Angke – Depok – Nambo

Jalur bis yang berhenti dekat dengan lokasi wisata:

  • 1R
  • JB03

Jam Operasional

Museum Tekstil buka setiap harinya (Rabu- Minggu) mulai dari pukul 09.00-16.00 WIB, sedangkan khusus untuk hari Rabu dibuka hingga pukul 15.00 WIB. Dan hari Senin & Libur Nasional tutup.

Harga Tiket Masuk

HTM

KeteranganHarga Per orangHarga Rombongan
DewasaRp5.000Rp3.750
MahasiswaRp3.000Rp2.250
Anak sekolah (TK – SMA)Rp2.000Rp1.500

Kursus batik

Wisatawan LokalWisatawan Mancanegara
Rp40.000Rp75.000

Tips

  • Sebaiknya datang dengan menggunakan kendaraan pribadi.
  • Jika kalian membawa anak – anak, pastikan tidak jauh dari jangkauan kalian.
  • Datanglah ketika hari biasa atau hari kerja, karena pada waktu hari libur tiba, akan ramai dipadati oleh para wisatawan.
  • Membawa kamera dan juga ponsel dalam kondisi batrai yang penuh.
  • Membawa uang cash secukupnya.
  • Membawa antiseptik atau obat yang dirasa perlu.
  • Mentaati seluruh peraturan yang ada di tempat wisata
  • Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Dimana alamat Museum Tekstil?

Museum Tekstil terletak di Jakarta Barat, tepatnya berada di alamat: Jl. Ks. Tubun No.2-4, RT.4/RW.2, Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420.

Apa saja koleksi yang dimiliki Museum Tekstil?

Museum Tekstil ini memiliki jumlah total 1980 koleksi yang terdiri atas:
786 koleksi kain batik
709 koleksi kain tenun
325 koleksi campuran
60 koleksi peralatan
100 koleksi busana serta tekstil kontemporer.

Berapa harga tiket masuk Museum Tekstil?

Untuk kalian yang ingin berkunjung ke Museum Tekstil cukup dengan membayar tarif Rp5.000 untuk orang dewasa, serta Rp2.000 – Rp3.000 untuk pelajar. Dan akan lebih murah lagi jika kalian datang secara berombongan.

Photo of author

Dwi Okta

Mahasiswi jurusan pariwista di salah satu Universitas di Indonesia.