Taman Buru Masigit Kareumbi: Review & Tiket Masuk 2024

[man-table-summary id=”tamanburumasigit”]

Taman Buru Masigit Kareumbi atau ada juga yang menyebutnya sebagai rumah pohon taman buru gunung masigit kareumbi adalah tempat wisata yang memiliki luas sekitar 12.420,70 hektar. 

Dimana letaknya masuk ke dalam wilayah 3 administratif yang berbeda, yakni kabupaten Sumedang, kabupaten Bandung, dan juga kabupaten Garut.

Taman Buru Masigit Kareumbi di dominasi masuk ke dalam area kabupaten Garut dan Sumedang.

Dengan bukti letak geografisnya yang berada di 6° 51′ 31” sampai 7° 00′ 12” Lintang Selatan serta 107° 50′ 30″” hingga 108° 1′ 30” Bujur Timur.

Keadaan geografis dari taman ini ialah bergunung-gunung, di mana ketinggian puncak dari Gunung Kareumbi berada di atas 1.763 mdpl.

Sehingga menjadikan tempat wisata yang satu ini masuk ke dalam iklim C dengan suhu rata-ratanya mencapai 23 derajat celcius.

Cerita di balik Taman Buru Masigit Kareumbi

Cerita Taman Buru Masigit Kareumbi

Tempat wisata alam di Bandung yang satu ini memang terbilang cukup unik dan menarik.

Pasalnya nama dari “Masigit” sendiri diambil dari nama pasir yang berasal dari sebelah timur kawasan Bandung. Serta nama dari “Kaerumbi” merupakan nama dari sebuah gunung yang berada di sebelah baratnya.

Selain itu, ada juga yang menyebutkan jika nama dari “Kaerumbi” ini berasal dari sebuah pohon.

Di mana pohon Kaerumbi ini memang berhabitat di di dalam gunung Kaerumbi tersebut.

Perlu kalian juga ketahui bahwa ternyata kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi ini merupakan kawasan dari daerah aliran sungai atau yang disingkat sebagai DAS cimanuk.

Di mana DAS tersebut merupakan sumber atau penyangga dari sungai citarum, sungai terbesar yang ada di jawa barat.

Beberapa sumber mata air yang berasal dari Taman Buru Masigit Kareumbi antara lain:

  • Sungai Cigunung
  • Cikantap
  • Cimanggu
  • Cihanyamar
  • Citarik cideres
  • Cileunca
  • Cianteun
  • Cikayap
  • Cibayawak
  • Cisereh
  • Cimacan

Sebelum menjadi tempat wisata seperti sekarang, taman ini lebih dikenal sebagai kawasan illegal logging nya.

Sebab, disana sangat banyak ditemukan penebangan pohon ilagan dengan alasan ekonomi serta produksinya yang secara langsung berdampak kepada kelestarian serta fungsi dari hutan Gunung Kareumbi itu sendiri.

Dan pada akhirnya di tahun 2008, suatu kelompok dari pecinta alam bernama Wanadri di masa itu mengajukan izin pengelolaan serta kemudian membentuk tim manajemen untuk mengelola Kawasan Konservasi Masigit Kareumbi.

Sehingga pada sekarang ini telah berhasil mereboisasi lahan seluas 300 hektar dari keseluruhan total hutan yang rusak dengan luas 2000 hektar.

Dan sampai sekarang telah ada Enam program yang secara jelas sudah direncanakan sebagai Rencana Jangka Pendek serta Menengah secara garis besar pada Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi.

Ke enam program tersebut antara lain:

  1. Pendidikan dan Pelatihan Alam Terbuka
  2. Ekowisata
  3. Penelitian dan Pengembangan
  4. Pemulihan Populasi Satwa Buru dan Wisata Buru
  5. Konservasi
  6. Pemberdayaan Masyarakat

Baca: Kebun Raya Bogor

Objek Wisata

Walaupun taman ini terdapat kata “Buru” namun disini kalian dilarang untuk memburu satwa di area ini ya.

Meski demikian, ada banyak sekali kegiatan menarik yang dapat kalian lakukan disini, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Masigit Kareumbi Bike Park

Masigit Kareumbi Bike Park

Untuk kalian yang suka bersepeda tentunya akan senang mengunjungi taman buru, sebab disini telah ada track khusus untuk sepeda.

Sehingga kita dapat dengan bebas mengitari kawasan hutan dengan menggunakan sepeda kesayangan.

Mungkin track yang ada di taman buru ini sedikit menantang, sehingga kalian harus menyiapkan sepeda dan juga fisik yang fit untuk tracking di taman ini.

2. Jungle Trek

Jungle Trek

Untuk kalian yang datang berkelompok atau bahkan sendirian, kalian juga dapat melakukan treking dan juga hiking ringan di taman buru ini.

Dan tak jarang, banyak keluarga yang sengaja datang kesini untuk hiking bersama.

Tak usah khawatir tersesat, sebab disini telah ada petugas yang akan memandu kalian untuk hiking melewati berbagai lokasi yang cukup menarik diantaranya seperti hutan disekitar taman, penangkaran rusa jawa, serta spot menarik lainnya.

3. Program Wali Pohon

Program Wali Pohon

Kalian juga bisa ikut berpartisipasi dalam melakukan reboisasi hutan di taman buru ini.

Kalian cukup membayar biaya sebesar Rp50.000 per pohon, kalian sudah dapat ikut berpartisipasi pada program penanaman hutan.

Tentunya dengan biaya Rp50.000 ini, kalian akan memperoleh sertifikat sekaligus PIN yang dapat kalian pakai untuk mengecek status dari tanaman kita secara online. Wah asik ya..

Apabila kalian mengikut program wali program dengan jumlah pohon di bawah 30, maka hal tersebut termasuk dalam kategori perorangan.

Namun apabila kalian mengikuti program dengan total sebanyak 100 pohon, maka kalian akan memperoleh satu blok dengan nama kalian yang tertera disana.

Dari penanaman 1000 pohon tersebut nantinya akan memperoleh 1 bukit dengan nama kita ataupun nama organisasi.

Dari program penanaman 6000 pohon, maka nantinya akan memperoleh 1 hutan dengan nama kalian yang tertera di kawasan taman wisata masigit kareumbi.

Itu lah mengapa pada area ini kalian dapat menjumpai nama hutan pertamina, dan yang lainnya. Keren kan?

Baca: Taman Bunga Nusantara

4. Camping Ground dan Pelatihan

Camping Ground Taman Buru Masigit Kareumbi

Untuk kalian yang tengah mencari area kemah, maka taman buru dapat kalian jadikan sebagai pilihan yang menarik.

Disini kalian dapat melakukan berbagai aktivitas outdoor seperti outbound dan lain sebagainya.

Tak hanya itu saja, disini kalian juga dapat memakai kawasan area masigit kareumbi sebagai lokasi untuk pelatihan perusahaan, gathering keluarga maupun organisasi, atau hanya sekedar gathering untuk have fun saja.

Pengelola dari kawasan area taman buru ini akan menyediakan seluruh keperluan kalian. Singkatnya kalian cukup untuk menyiapkan badan yang fit serta baju ganti saja.

5. Rumah Pohon

Rumah Pohon Taman Buru Masigit Kareumbi

Seperti namanya, rumah pohon ini merupakan suatu tempat menginap atau pondokan di area taman buru yang terbuat dari kayu.

Namun jangan salah, kayu yang digunakan disini bukan berasal dari kayu hasil tebangan, melainkan berasal dari dari pohon yang ada di hutan yang telah tumbang.

Rumah pohon yang terdapat di area konservasi Masigit Kareumbi ini memiliki bentuk yang menyerupai rumah panggung.

Di mana di dalamnya telah tersedia 5 unit rumah pohon yang memiliki kapasitas maksimal sampai 5 serta 8 orang di dalamnya.

Di dalam rumah pohon ini memiliki fasilitas seperti: sleeping bag serta lampu gas, tanpa menggunakan aliran listrik.

Untuk kalian yang berminat untuk mencoba merasakan bagaimana sensasi bermalam di dalam hutan, maka kalian dapat menggunakan rumah pohon yang ada di taman buru ini.

Kalian cukup untuk membayar uang sewa rumah pohon sebesar Rp.2.700.000 untuk per/ malamnya.

Harga di atas telah mencangkup harga Full Book yang ada di dalam artian.

Yang berarti selama masa sewa itu, orang lain yang tengah berada di area wisata rumah pohon tidak diperkenankan untuk masuk ke sekitar rumah pohon yang telah kalian sewa.

Informasi terbaru untuk kalian yang tertarik untuk datang bersama pasangan ataupun teman, kalian dapat menyewa rumah pohon secara satuan dengan tarif sebesar Rp.500.000 hingga Rp.700.000 per/ malam nya.

6. Rumah Rusa

rumah rusa Taman Buru Masigit Kareumbi

Sesuai dengan namanya yakni Rumah Rusa, disini kalian dapat bermalam dengan memilih tipe rumah rusa.

Sensai dari rumah rusa ini ialah kalian dapat bermalam di hutan dekat alias bertetangga dengan satwa asli dari hutan ini yang kini diketahui telah amat langka, yakni hanya ada sekitar 6 ekor rusa tutul saja.

7. Homestay Cigumentong

Homestay Cigumentong

Kegiatan menarik sekaligus menantang yang dapat kalian coba di kawasan hutan buru ini khususnya untuk kalian para pengunjung yang berjiwa masih muda yaitu dengan mengikuti program tinggal bersama masyarakat sekitar Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi!

Dengan melalui program homestay ini, kalian akan dapat mengenal sekaligus merasakan sensasi secara langsung seperti apa sih tinggal dan juga hidup di tengah kawasan hutan bareng dengan warga masyarakat di desa cigumentong.

Yang notabene jauh dari perkotaan dan yang pastinya benar-benar hidup di tengah alam liar!

Bahkan disini juga tidak ada listrik, tidak terdapat peralatan elektronik layaknya hp, gadget dan sejenisnya.

Jadi, apakah kalian berani untuk melakukan tantangan hidup di hutan yang jauh dari era modernisasi ini?

Baca: Taman Begonia Lembang

8. Aktivitas lainnya

Selain kegiatan menarik di atas, ada juga kegiatan maupun program lainnya yang dapat kalian lakukan apabila melakukan gathering di kawasan hutan buru ini.

Pengelola dari hutan buru ini juga menyediakan Event organizer yang nantinya akan membawa kalian untuk menikmati berbagai macam kegiatan unik seperti di bawah:

  • Night hiking
  • lempar pisau
  • jungle trek
  • outbound yang sebenarnya; pengenalan botani, trik membuat api tanpa korek
  • berkunjung ke desa enclave
  • indian canoe
  • susur sungai
  • dan yang lainnya.

Dan kabar baiknya, kalian juga dapat meminta kegiatan secara khusus atau custom, kalian cukup untuk menghubungi serta merencanakannya dengan pihak pengelolanya saja.

Baca: Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda

Fasilitas

  • Rumah pohon
  • Rumah rusa
  • Camping ground
  • Trekking sepeda
  • Wali pohon
  • Homestay
  • Outbound
  • Off road
  • Wisma
  • Aula
  • Kantin
  • Musholla
  • Area parkir motor dan mobil
  • Toliet
  • Ruangan untuk pelatihan dan sebagainya

Lokasi

Lokasi dari Taman Buru Masigit Kareumbi secara administratif berada di didalam 3 wilayah kabupaten antara lain: Bandung, Sumedang, dan Garut.

Lokasi atau alamat tepatnya berada di: Desa Leuwiliang, Tanjung Wangi, Cicalengka, Tanjung Wangi, Kec. Cicalengka, Bandung, Jawa Barat 40395

Jam Operasional

Jam buka atau operasional dari tempat wisata hutan Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi ini yaitu buka setiap hari, senin sampai minggu, dari mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB.

Kontak: 022-2502085

Website: kareumbi.wordpress.com

Harga Tiket Masuk

Tarif masuk untuk area wisata hutan ini yaitu:

DaysPrice
WeekdayRp5.000
WeekendRp7.500

Rute Menuju Lokasi

1. Kendaraan Pribadi

Kita menggunakan patokan yang tengah berlibur di kota Bandung, sehingga kalian dapat mengikuti rute penjalasan di bawah ini:

  • Arahkan kendaraan kalian menuju jalan Kopo –  jalan Soekarno-Hatta (by pass) – masuk ke daerah cileunyi – ke arah by pass cicalengka, lanjut penjelasan di bawah ini.
  • Lepas 2 km dari arah jalan bypass cicalengka, kemudian perhatikan petunjuk arah menuju objek wisata Curug Cinulang. Lalu ikuti petunjuk dari jalan tersebut.
  • Dan kemudian tidak lebih dari jarak 2 km dari Tempat wisata Air Terjun di kita Bandung tersebut, maka kalian akan menjumpai pertigaan kecil serta silahkan ambil dari arah kiri.
  • Dari arah sanalah, kalian akan melewati area perkampungan yang menyuguhkan pemandangan yang amat indah.
  • Selepas kalian melewati daerah perkampungan, selanjutnya kalian terus lurus saja, dan tepat di bagian ujung jalan itu, maka kalian sudah sampai di lokasi wisata taman buru masigit kareumbi.

2. Transportasi Umum

Memakai Angkutan Kota

  • Angkot Cicaheum – Cileunyi dari arah terminal cicaheum, dilanjutkan dengan menggunakan angkot cileunyi – cicalengka, kemudian ojek dari arah cicalengka menuju kawasan wisata.
  • Atau juga dapat dengan cara naik Bus DAMRI dari Dipati Ukur/ kebon kalapa/ terminal leuwi panjang kemudian kalian turun di daerah cileunyi, dilanjutkan dengan menggunakan angkot cileunyi – cicalengka, kemudian kalian mengojek dari arah cicalengka menuju kawasan wisata.

Memakai Kereta

Tak hanya itu saja, kalian juga dapat memakai kereta dari arah kota Bandung.

  • Silahkan kalian naik kereta yang ke arah stasiun cicalengka, kemudian dari sana kalian lanjutkan dengan cara mengojek ke arah lokasi.

Datang bersama rombongan

  • Apabila kalian datang rombongan, alternatifnya yaitu dengan cara menyewa angkot dari arah cicalengka hingga sampai ke lokasi.
  • Serta jangan lupa untuk janjian dengan sopir angkot kalian; kapan kalian akan di jemput. Sebab ketika sampai dilokasi, kalian tidak akan mendapatkan sinyal HP.
Photo of author

Dwi Okta

Mahasiswi jurusan pariwista di salah satu Universitas di Indonesia.