Budug Asu Malang: Daya Tarik & Harga Tiket Masuk 2024

[man-table-summary id=”budugasu”]

Belakangan ini, nama wisata Budug Asu menjadi hits lantaran di bagian puncaknya telah dibangun berbagai spot foto unik yang menarik para wisatawan untuk mendatanginya.

Selain itu, di atas puncak ini juga mempunyai suguhan pemandangan yang sangat menakjubkan.

Diantaraya seperti pemandangan Gunung Arjuna, padang savana, serta panorama alam di sepanjang rute menuju lokasi wisata yabg sangat memanjakan mata.

Sejarah

budug asu malang
instagram: @fitrotulrahma

Budug Asu pada awalnya terkenal dikalangan para motor crosser serta offroad, sebab rute untuk menuju puncak lumayan menantang (sedikit ekstrim apabila tengah musim hujan).

Hal tersebutlah yang menjadi alasan utama mengapa ketika kalian hendak berkunjung kesana akan menjumpai banyak wisatawan yang datang dengan memakai kendaraan trail atau jeep.

Nama Budug sendiri di dalam kamus bahasa Indonesia berarti penyakit semacam Borok “(penyakit gatal)” sedangkan kata Asu merupakan sebutan lain dari Anjing.

Kemungkinan besar penamaan dari tempat Budug Asu ini diambil dari nuansa di sepanjang perjalanan yang ada banyak sekali hewan Anjing yang berkeliaran bebas.

Enteh anjing milik masyarakat setempat atau bahkan anjing yang tidak dirawat (liar).

Objek Wisata

Berikut ini adalah beberapa objek wisata yang dapat kalian temukan di Taman Kelinci Malang, antara lain:

1. Hutan Pinus

budug asu lawang
instagram: @amazingmalang

Sebelum mencapai puncak, kalian akan menelusuri lereng Arjuno yang berupa hutan pinus.

Sebetulnya terdapat lebih dari satu rute yang dapat kalian gunakan untuk mencapai Budug Asu.

Namun apabila kalian memutuskan untuk berjalan kaki, maka sebaiknya kalian ambil rute dari arah Kebun Teh Wonosari Lawang.

Rute yang akan kalian lewati nantinya berupa jalan berbatu, tanah yang becek ketika musim hujan dan berdebu ketika musim kemarau.

Kalian akan menempuh jarak kurang lebih 3 kilometer dari arah pos parkir Kebun Teh Wonosari atau membutuhkan waktu selama 2,5 jam.

Baca: Omah Kayu Malang

2. Camping Ground

budug asu lawang malang
instagram: @ki_amarylis

Untuk kalian yang hendak mengadakan kemah di puncak Budug Asu juga diperbolehkan.

Kalian akan disuguhi dengan pemandangan alam nan luar biasa. Serta mempunyai waktu yang lebih banyak untuk jalan – jalan santai di sekitarnya.

Budug Asu ini sendiri sebetulnya telah cukup lama menjadi area camping ground, sebab memiliki topografi yang lumayan lapang dan nyaman.

Baca: Wisata Paralayang Malang

3. Sunrise

budug asu singosari
instagram: @mixplor

Asiknya lagi jika kalian bermalam disana di waktu paginya kalian dapat sambil menunggu matahari terbit.

Nuansa alam yang tenang, dengan kemunculan matahari yang nampak malu – malu dari barisan pegunungan Bromo – Tengger – Semeru dari kejauhan.

Selain itu, suguhan pemandangan pemukiman di bawah juga akan nampak semakin jelas seiring dengan naiknya matahari yang semakin tinggi.

Perlahan kabut pagi juga akan berarak menipis serta menghilang. Menjadi pengalaman yang sangat seru deh.

Baca: Kebun Apel Malang

4. Selfie kekinian

Selfie kekinian
instagram: @panorama.malang

Satu hal yang pasti tidak boleh kalian lewatkan begitu saja adalah selfie. Disini telah tersedia sebuah gardu pandang yang dirawat serta diperbaiki seiring waktu.

Gardu pandang yang ada disini juga telah dibangun dengan penataan yang sangat pas, sehingga dapat menghasilkan latar belakang foto yang ciamik tentunya.

5. CASTILL

CASTILL
instagram: @malang.idn

Selain beberapa objek wisata di atas, juga terdapat CASTILL  yang merupakan singkatan dari Canyon Sriti Hill. Canyon yang arinya Ngarai.

Sriti Hill ini merupakan Bukit Sriti. CASTILL dapat dijabarkan sebagai suatu Ngarai yang terletak di Bukit Sriti atau tepatnya berada di kawasan Budug Asu Singosari, Kabupaten Malang.

6. Wahana seru

Climbing
instagram: @rizalherbalife

Berbagai wahana seru juga dapat kalian lakukan di kawasan Budug Asu, diantaranya seperti berikut ini:

1. Climbing

Memanjat tebing dengan medan bantuan berupa tangga terbuat dari bagan besi, yang tentunya dilengkapi dengan body safety juga dapat kalian lakukan di tempat wisata satu ini lho.

2. Off Road

Untuk kalian yang kurang suka untuk berjalan kaki, maka kalian juga dapat menggunakan wahana off road untuk mencapai lokasi puncaknya.

Kalian dapat menyewa mobil jeep yang ada di kota Malang yang biasanya juga akan menghadirkan driver sekaligus. Sehingga kalian tinggal duduk manis sembari menikmati perjalanan ke arah Budug Asu.

Selain itu, kalian juga dapat menaiki motor trail dengan rute perjalanan yang cukup menantang. Sedangkan untuk motor biasa sangat tidak disarankan.

Rute yang pada umumnya ditempuh untuk para pemakai off road serta motor trail melewati pertigaan Ardimulyo atau BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) SongSong Singosari.

Atau memiliki jarak tempuh sejauh 5 kilometer serta memerlukan waktu sekitar 1,5 jam hingga tiba di Budug Asu.

3. Canyoning

Yang terbaru di lokasi wisata budug asu adalah wahana Canyoning: “Melewati tebing dengan menggunakan bantuan tali sling baja diatasnya”. Wahana satu ini lumayan menantang serta akan sangat seru pastinya!

Fasilitas

  • Area parkir
  • Trekking
  • Camping ground
  • Warung makan dan minuman
  • Toilet
  • Mushola

Lokasi

Budug Asu berada di alamat: Kebun Teh Wonosari, Gunungrejo, Kecamatan Singosari/ Lawang, Malang, Jawa Timur 65153.

Rute

Untuk menuju lokasi wisata belum terdapat kendaraan umum yang dapat kalian lewati, namun kalian dapat menggunakan kendaraan pribadi dengan rute sebagai berikut:

  • Arahkan kendaraan kalian menuju Kecamatan Lawang lalu ke arah kebun teh wonosari. Setibanya di kebun teh, kalian lanjutkan perjalan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan yang dapat digunakan untuk trekking pegunungan seperti trail atau semacamnya.

Jam Operasional

Budug Asu buka setiap harinya (Senin – Minggu) selama 24 jam.

Harga Tiket Masuk

KeteranganHarga
Parkir Motor di Curah LawangRp3.000
Tiket Masuk dengan Motor CrossRp10.000
Tiket Masuk dengan Mobil JeepRp25.000

Tips

  • Sebaiknya datang dengan menggunakan kendaraan pribadi berupa trail/ semacamnya agar mudah mencapai lokasi wisata.
  • Waktu terbaik untuk trekking yakni sekitar pukul 08.00 – 09.00 WIB atau 14.00 – 15.00 WIB.
  • Sebaiknya berangkat lewat jalur Lawang.
  • Membawa bekal dari rumah.
  • Membawa ponsel dan kamera dengan baterai penuh.
  • Membawa jas hujan.
  • Membawa pakaian hangat.
  • Mengenakan alas kaki yang datar dan nyaman.
  • Membawa antiseptik atau peralatan obat yang lain.
  • Jangan meninggalkan sampah.
  • Patuhi seluruh peraturan yang ada di lokasi wisata.

Photo of author

Dwi Okta

Mahasiswi jurusan pariwista di salah satu Universitas di Indonesia.