[man-table-summary id=”tanahlot”]
Tanah Lot memang menjadi salah satu destinasi wisata wajib untuk dikunjungi di Pulau Bali. Selain tempatnya yang sangat indah, sejarah di dalamnya juga sangat menarik untuk ditelusuri.
Sejarah
Menurut kisah dari masyarakat Bali setempat, sejarah awal mula dari Tanah Lot ini berasal dari seorang Brahmana yang bernama Danghyang Nirartha yang sedang menyebarkan agama Hindu di Pulau Bali.
Kedatangan sang brahmana pun disambut dengan baik oleh Raja Dalem Waturenggong yang sedang berkuasa pada waktu itu.
Sehingga, misi penyebaran agama Hindu pun berhasil hingga masuk ke pelosok – pelosok desa yang terdapat di Pulau Bali.
1. Desa Beraban Tabanan
Dalam sejarah Tanah Lot menyebutkan bahwa Dang Hyang Nirartha melihat adanya sinar suci yang mencuat dari arah laut selatan Bali.
Kemudian beliau langsung mencari lokasi dari arah sinar tersebut, sehingga tibalah di suatu pantai yang berada di suatu desa bernama Beraban Tabanan.
Pada masa itu, pimpinan dari desa Beraban Tabanan yang bernama Bendesa Beraban Sakti tidak menyukai ajaran yang disebarkan oleh Dang Hyang Nirartha. Sebab, Bendesa Beraban Sakti penganut aliran monotheisme.
Kemudian sang brahmana pun melakukan meditasi di atas sebuah batu yang bentuknya menyerupai burung beo. Pada mulanya, letak batu tersebut berada di daratan. Namun karena Bendesa Beraban ingin mengusir sang brahmana, apa pun ia lakukan untuk bisa mengusirnya.
Mengetahui hal tersebut, kemudian Dang Hyang Nirartha memindahkan batu yang menjadi tempat meditasinya ke tengah pantai dengan menggunakan kekuatan spiritualnya. Batu itulah yang kemudian diberi nama sebagai Tanah Lot.
Setelah peristiwa tersebut, Bendesa Beraban Sakti pun akhirnya mengakui kesaktian dari Dang Hyang Nirartha serta kemudian menjadi pengikut setianya dengan mengajak seluruh penduduk setempat.
Menurut cerita dari masyarakat Bali, sebelum sang brahmana meninggalkan desa tersebut, Dang Hyang Nirartha memberikan satu buah keris terhadao bendesa Beraban.
Keris tersebut diyakini mempunyai kekuatan dalam menghilangkan semua penyakit yang dapat menyerang tanaman.
Kini, keris tersebut telah disimpan di dalam Puri Kediri serta dibuatkan suatu upacara keagamaan khusus di Pura Tanah Lot setiap pada enam bulan sekali.
Semenjak upacara tersebut rutin dilaksanakan oleh penduduk desa Beraban, kesejahteraan dari penduduk sangat meningkat pesat.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya hasil panen pertanian yang melimpah serta penduduknya hidup dengan saling menghormati satu sama lain.
2. Mitos
- Ular suci
Jika kalian mengunjungi Pura Tanah Lot, maka jangan kaget jika kalian akan mendengar mengenai mitos yang beredar di kalangan masyarakat setempat.
Mitos tersebut seperti kisah dari Nyi Roro Kidul yang terdapat di Yogyakarta. Yang mana, di daerah Tanah Lot ini juga terdapat ular suci yang konon katanya diyakini sebagai penjaga, pelindung, sekaligus penyelamat dari Tanah Lot.
Ular suci tersebut disebut sebagai lipi poleng (ular hitam-putih) yang memiliki tugas dalam menjaga masyarakat dan juga pura dari segala macam tindakan kejahatan dari orang yang hendak mengotori pura dengan cara bersikap kurang sopan.
Selain itu, konon katanya apabila akan terjadi bencana alam ataupun musibah, ular ini juga akan menjadi sebuah pertanda lewat ratu atau raja ular laut warna merah yang muncul.
Ular suci ini sejenis ular laut yang memiliki bisa cukup mematikan dan juga berbahaya. Bisa dari ular ini juga dapat menyebabkan kematian untuk siapa saja yang terkena bisanya.
Tubuh dari ular suci ini juga cukup unik dengan warna hitam putih yang melingkar di tubuhnya.
Keberadaan ular tersebut biasanya ada pada sudut karang pura. Untuk kalian yang tidak memiliki niat buruk, kalian dapat mengelus ular tersebut dengan ditemani sang pawang ular.
Mitos lainnya yang juga beredar di masyarakat setempat yaitu ketika kalian mengelus-elus ular ini dengan berdoa. Niscara, apa yang akan kalian doakan akan segera terkabul.
- Air awet muda
Konon katanya, pada sisi bagian barat dari Pura Tanah Lot kalian dapat meminta air awet muda.
- Larangan membawa pasangan yang belum menikah
Dan mitos terakhir yakni apabila kalian datang bersama pasangan yang belum menikah ke Pura Tanah Lot, maka hubungan kalian akan kandas ditengah jalan atau tidak akan bertahan lama.
Sehingga, banyak pasangan yang memilih untuk tidak berkunjung ke sana sewaktu berlibur di Bali.
3. Upacara Keagamaan
Sesuai dengan cerita sejarah dari Desa Beraban Tabanan, di Tanah Lot kalian dapat melihat upacara keagamaan tersebut.
Upacara tersebut disebut sebagai piodalan atau pujawali yang diselenggarakan setiap enam (6) bulan sekali, tepatnya pada setiap 210 hari sekali menurut kalender saka.
Jika dihitung dalam perhitungan masyarakat Bali, upacara keagamaan ini akan jatuh pada hari Buda Wage Langkir atau 4 hari sesudah hari Raya Kuningan.
Upacara keagamaan di pura Tanah Lot ini biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 3 hari lamanya.
Sebelum melakukan upacara keagamaan, para pemedek akan bersembahyang terlebih dulu di Beji Keler.
Biji Kaler sendiri merupakan sebuah mata air suci yang berada di bawah pura Tanah Lot.
Pemedek tersebut kemudian akan membasuh sekaligus meminum air suci tersebut.
Dengan tujuan supaya jiwa serta pikiran mereka benar-benar suci sebelum nantinya akan melakukan persembahan di Pura Tanah Lot.
Dalam upacara keagamaan ini, kebanyakan masyarakat bali akan turut melakukan sembahyang dengan cara meminta perlindungan serta keselamatan dan kesejahteraan.
Objek Wisata
Berikut ini adalah beberapa objek wisata favorit di Tanah Lot yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, antara lain:
1. Pura Tanah Lot Tabanan Bali
Keberadaan pura ada di atas batu besar yang terletak di lepas pantai. Pura Tanah Lot menjadi ikon pariwisata dari pulau Bali itu sendiri.
Daya tarik utama dari objek wisata ini ada pada suguhan keindahan dari pemandangan sunset dengan latar belakang siluet pura.
Sehingga, waktu terbaik untuk berkunjung kesana ialah pada pukul 17.00 WITA.
Baca: Pantai Pandawa
2. Kuta Bali
Kuta merupakan sebuah area pantai pasir putih yang terletak di sisi bagian selatan pulau Bali. Yang mana Kuta ini juga termasuk ke dalam tiga lokasi di Bali yang memperoleh pengembangan area wisata pertama di Pulau Bali.
Daya tarik utama dari tempat ini terletak pada suguhan hamparan pantai pasir putih bersih yang ditemani dengan ombak sehingga sangat cocok digunakan sebagai tempat surfing serta untuk menikmati pemandangan sunset.
Area wisata Kuta Bali jika memasuki waktu malam hari akan berubah menjadi pusat hiburan malam layaknya diskotik serta night club.
Apabila kalian gemar akan hiburan malam, maka Kuta merupakan tempat yang sangat cocok buat kalian.
Baca: Pantai Kuta
3. Kintamani
Kintamani berada di bagian timur laut pulau Bali dan berada di bawah kaldera Gunung Batur, salah satu gunung berapi yang masih aktif di Bali.
Dengan daya tarik suguhan pemandangan Danau Batur serta pemandian air panas yang ada disana dengan ditemani iklim yang sejuk serta udara segar khas daerah pegunungan.
Baca: Circus Waterpark Bali
4. Danau Beratan Bedugul
Nama dari danau ini aslinya bukan bernama danau Bedugul, tetapi danau Beratan atau Bratan.
Tetapi sebab wilayahnya masuk ke dalam kawasan objek wisata Bedugul, maka banyak sekali wisatawan yang lebih familiar memanggilnya dengan sebutan danau Bedugul.
Di area danau ini juga terdapat rusa dan kijang yang turut meramaikan lokasi wisata. Lokasinya yang terletak di ketinggian sekitar 1.239 MDPL membuat kawasan ini memiliki udara sejuk yang menenangkan.
Fasilitas
- Toko souvenir
- Penginapan
- Warung makan dan minum
- Spot foto menarik
- Area parkir
- Toilet
- ATM
- Kolam renang
- WiFi
Lokasi
Tanah Lot berada di alamat: Beraban, Kediri, Tabanan Regency, Bali 82121.
Rute
Rute untuk mencapai lokasi Pura Tanah Lot pertama kali kalian arahkan kendaraan menuju arah Jalan By Pass Ngurah Rai kemudian masuk ke Jl. Sunset, Raya Canggu.
Jalan ke arah Pura Tanah Lot berikutnya yaitu dengan menuju ke arah Jalan Raya Tanah Lot yang terletak di Beraban. Kemudian jalan sejauh kurang lebih 3 km sampai pada akhirnya kalian akan tiba tujuan.
Jam Operasional
Tanah Lot memiliki jam operasional dari mulau pukul 7.00 – 19.00 WITA. Sore hari pengunjung dapat menyaksikan pentas seni tari kecak.
Keterangan | Jam Operasional |
---|---|
Pura Tanah Lot | 07.00 – 19.00 WITA |
Tari Kecak | 17.00 – 19.00 WITA |
Harga Tiket Masuk
Keterangan | Harga |
---|---|
Dewasa | Rp20.000 |
Anak | Rp10.000 |
Parkir Mobil | Rp20.000 |
Parkir Motor | Rp5.000 |
Happy holiday!