PANTAI KRAKAL: Aktivitas & Tiket Masuk 2024

[man-table-summary id=”pantaikrakal”]

Kabupaten Gunung Kidul adalah sebuah daerah yang terkenal dengan deretan pantainya yang sangat cantik, salah satunya adalah Pantai Krakal. Pantai ini sebenarnya merupakan pantai yang sudah lumayan populer dan berada berdekatan dengan pantai-pantai lainnya.

Pantai ini adalah pantai yang cenderung landai dan ada batu karang besar yang terlihat seperti jalan setapak di atas permukaan laut. Pasir di sana berwarna putih yang sangat cantik. Dipadukan dengan air laut berwarna biru, pantai ini sangat cocok dijadikan latar belakang foto untuk diunggah ke media sosial.

Harga Tiket Masuk

Harga Tiket Masuk Pantai Krakal

Tentu saja, untuk bisa beraksi di pantai yang memiliki karang di tepiannya ini Anda harus membayar tiket masuk terlebih dahulu. Meskipun demikian, tiket masuk bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan sebab harganya sangat terjangkau. Berikut rinciannya serta biaya parkir kendaraannya.

KategoriHarga
Tiket masukRp10.000 per orang
Biaya parkir sepeda motorRp3.000 per unit
Biaya parkir mobilRp5.000 per unit

Sekedar informasi, harga tiket masuk di atas telah mencakup destinasi wisata pantai yang lainnya yang berada dekat dengan pantai ini, yaitu Pantai Sundak dan Pantai Baron. Namun perlu diingat juga, harga di atas bisa berubah sewaktu-waktu ya, jadi sebaiknya bawa uang cadangan juga untuk berjaga-jaga.

Jam Buka

Jam Buka Pantai Krakal

Selain murah, kabar baiknya lagi Pantai Krakal tidak terikat waktu operasional. Dengan kata lain, pantai ini dibuka selama 24 jam yang membuat Anda bisa berkunjung ke sana setiap saat. Hanya saja kebanyakan wisatawan datang mulai dari pagi sampai petang.

Aktivitas di Pantai Krakal

Aktivitas di Pantai Krakal

Ada cukup banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan saat berada di pantai milik Kabupaten Gunung Kidul satu ini, beberapa diantaranya sebagai berikut.

1. Berselancar

Berselancar atau surfing adalah aktivitas pertama yang bisa dilakukan di pantai ini. Pastinya, aktivitas ini hanya cocok untuk orang-orang yang suka bermain dengan ombak. Pantai ini menjadi salah satu surganya orang-orang yang tertarik menaklukkan gelombang khas pantai selatan.

Sayangnya, kegiatan ini tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu. Sebab, ada pula saatnya di mana gelombang terlalu tinggi dan kalau nekat berselancar malah akan membahayakan diri. Untuk amannya, sebaiknya datang ke sana bulan Maret dan September saja.

Sebab, pada kedua bulan tersebut ombak memang akan cukup besar tetapi cenderung lebih tenang dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Meskipun demikian, tetap hati-hati ya.

2. Snorkeling

Tidak hanya memungkinkan untuk berselancar atau surfing, pantai ini juga menjadi tempat bagi orang-orang yang suka snorkeling dan mengamati keindahan bawah laut. Anda bisa membawa perlengkapan pribadi kalau memang tertarik melakukannya.

Namun kalau keberatan, bisa menyewa saja. Lengkap kok tempat persewaan di sini mulai dari vest, kacamata khusus snorkeling hingga sepatu katak. Harga sewanya juga lumayan murah.

3. Mendaki Bukit Karang

Bukit karang adalah salah satu ikon dari Pantai Krakal. Kalau Anda berkesempatan datang ke sini, jangan lewatkan momen untuk mendakinya. Dengan mendaki bukit karang tersebut, Anda bisa menyaksikan langsung keindahan destinasi wisata alam satu ini.

Soal akses menuju ke puncak bukit, sudah ada rute khusus yang bisa dilewati lengkap dengan struktur tangganya yang nyaman saat dilewati. Meskipun bernama bukit karang, namun di atasnya tumbuh tanaman yang subur yang membuat bukit jauh dari kesan gersang.

Ada juga bunga yang tumbuh di sana yang membuat bukit jadi lebih wow. Dari bukit ini, selain bisa menyaksikan kemegahan pantai yang diselimuti pasir cantik, Anda juga bisa sekalian berfoto untuk mengabadikan momen di sini.

Lalu kalau tetap bertahan sampai sore, bersiaplah menyaksikan sunset yang cantik dengan warna kuning keemasan di ufuk barat.

4. Mencari Ikan Hias

Lebih lanjut lagi, Anda juga bisa mencari ikan hias di pantai ini. Kalau aktivitas yang satu ini, lebih cocok dilakukan saat air sedang surut. Ketika air sedang surut seperti ini, Anda akan melihat banyaknya karang yang dihiasi oleh rumput laut di pinggiran pantai.

Biasanya di batu-batu karang tersebut ada saja ikan yang terjebak dan ini merupakan kesempatan bagus untuk berburu ikan hias. Jenis ikan hias yang sering ditangkap di pantai ini ialah ikan damselfish yang tubuhnya berwarna kuning dan ada garis kebiruan di bagian punggungnya.

Untuk urusan menangkap ikan, Anda dapat melakukannya menggunakan jaring yang disewa dari pengelola sekitar. Harap berhati-hati juga ya mengingat di sekitar pantai ini juga banyak bulu babi.

5. Menikmati Olahan Seafood

Laut yang gandengannya seafood. Mencari olahan seafood di pantai ini tidaklah susah. Sebab, di sekitar pantai ada banyak warung yang menyediakan santapan satu ini, lengkap dengan es kelapa muda yang akan membuat tenggorokan terasa segar.

6. Bersantai

Di sekitar pantai juga disediakan gazebo yang bisa dijadikan objek untuk bersantai loh. Di gazebo ini, Anda bisa menikmati pemandangan dengan nyaman tanpa harus terkena sinar matahari.

Sejarah

Sejarah Pantai Krakal

Berdasarkan cerita yang berkembang, Pantai Krakal ini dahulunya berada di bawah permukaan laut.  Karena adanya proses geologi, lebih tepatnya pengangkatan kerak bumi, dasar laut kemudian muncul ke permukaan menjadi daratan.

Nama Krakal sendiri berasal dari kata ‘kerakal’ yang kalau dalam bahasa Jawa artinya adalah batu-batu kecil yang tersebar. Pantai ini disebut sebagai Krakal kemudian untuk mempermudah penyebutannya dari yang awalnya ‘kerakal’ menjadi ‘krakal’ saja.

Sesuai dengan namanya tersebut, pantai ini tidak hanya terdiri atas hamparan pasir putih memanjang. Namun juga ada batu yang besarnya seperti ukuran telur yang permukaannya halus dan juga berwarna putih. Batu itulah yang biasa disebut dengan kerakal dan menghiasi sepanjang bibir pantai.

Kalau sekarang kerakal tersebut mungkin sudah tidak terlalu banyak. Ada dugaan kerakal-kerakal tersebut dijual karena memang penampakannya yang sangat cantik dan cocok untuk membuat taman.

Fasilitas

Fasilitas Pantai Krakal

Selayaknya pantai tetangga yang juga sudah populer lainnya, Pantai Krakal juga sudah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Fasilitas-fasilitas tersebut ada yang bisa digunakan secara gratis dan ada juga yang berbayar. Beberapa dari fasilitas yang dimaksud sebagai berikut.

  • Penginapan
  • Warung makan
  • Lokasi parkir yang luas
  • Kamar mandi
  • Gazebo
  • Mushola

Lokasi dan Rute

Lokasi dan Rute Pantai Krakal

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pantai yang diminati oleh banyak wisatawan ini berada di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Lebih tepatnya berada di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari.

Kalau dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 65 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Untuk mencapai pantai ini sangat disarankan Anda menggunakan kendaraan sewa atau kendaraan pribadi. Jangan menggunakan kendaraan umum karena kendaraan umum tidak mencapai lokasi ini.

Pantai ini bisa diakses dari berbagai wilayah, namun rute yang umum digunakan oleh para pengunjung sebagai berikut.

1. Dari Yogyakarta

Kalau perjalanan dimulai dari Yogyakarta, Anda bisa menuju ke Piyungan. Dari Piyungan kemudian ke arah Bundaran Tugu BPD untuk selanjutnya mengarah ke Wonosari. Setelah itu ambil arah ke Tanjungsari dan Anda akan mencapai Pos Retribusi Kawasan Pantai Wonosari.

Setelah sampai di pos yang dimaksud, Anda masih harus melanjutkan perjalanan ke arah timur. Tidak terlalu jauh dari sana, Anda akan sampai di pantai yang dimaksud.

2. Dari Solo

Kalau dari Solo, Anda bisa langsung menuju ke Wonosari dulu. Dari sini arahkan kendaraan ke Mulo sampai bertemu dengan pertigaan.

Ikuti jalan yang mengarah ke Pantai Baron, nantinya Anda akan menemukan pos retribusi untuk Pantai Baron. Dari sini akan ada pertigaan dan untuk menuju ke pantai yang dimaksud, bisa belok kiri.

Satu tips untuk Anda yang berminat untuk datang ke Pantai Krakal ialah usahakan datangnya saat weekday. Sebab, saat weekend atau hari libur pantai biasanya akan lebih ramai oleh wisatawan. Jangan lupa bawa kameranya juga ya, sayang kalau tidak ambil foto di tempat secantik ini.

Kunjungi juga:

Photo of author

Dwi Okta

Mahasiswi jurusan pariwista di salah satu Universitas di Indonesia.