Museum Sri Baduga Bandung: Koleksi & Harga Tiket 2024

[man-table-summary id=”museumsribaduga”]

Museum Sri Baduga merupakan salah satu objek wisata sejarah yang ada di Bandung. Museum ini berdiri sejak tahun 1974 dan diresmikan pada tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu dijabat oleh Bapak Doaed Joesoef.

Dibangun diatas lahan seluas 8.500 m2, yang memiliki 3 lantai. Tata letak yang sangat diperhatikan untuk memudahkan pengelompokan fugsi setiap ruangan dan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang datang.

Tadinya museum ini bernama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat. Namun pada tanggal 4 April 1990 maka namanya berubah menjadi Sri Baduga yang diambil dari nama salah satu Raja Sunda yang mempunyai tahta di Pakuan Pajajaran abad ke 16 Masehi. Dinamakan Museum Sri Baduga Bandung karena sebagai bukti kecintaan masyarakat Jawa Barat sebagai keturunan suku sunda.

Mereka mengabadikannya menjadi bangunan yang mempunyai gaya suhunan panjang dan panggung khas dari Jawa Barat. Dan didalamnya terdapat benda – benda pusaka yang harus dilestarikan dan sebagai harta yang tidak ternilai harganya.

Koleksi

Museum Sri Baduga Bandung hingga saat ini memiliki lebih dari 6000 koleksi bersejarah yang dibagi menjadi 10 kelompok, yaitu

1. Koleksi Geologi

Koleksi tentang ilmu sains yang mempelajari bumi, komposisi, struktur sejarah, dan proses pembentukan Provinsi Jawa Barat.

2.Koleksi Biologi

Kajian tentang kehidupan, pertumbuhan, evolusi, dan persebaran manusia prasejarah.

Baca: Museum Geologi Bandung

3. Koleksi Arkeologi

Kebudayaan manusia masa lalu yang dapat dipelajari dari peninggalan – peninggalan yang ditinggalkan dan dipamerkan disini.

4. Koleksi Sejarah

Koleksi yang diambil dari kejadian berbagai peristiwa pada masa lampau.

5. Koleksi Etnografika

Koleksi yang berhubugan dengan benda – benda budaya daerah. Dipamerkan melalui sebuah miniatur, foto, replika, dan maket.

Baca: Museum Konferensi Asia Afrika

6. Koleksi Filologika

Disini kita dapat mempelajari bahasa dalam sumber – sumber yang ditulis dan isinya tentang sejarah, sastra, dan linguistik.

7. Koleksi Keramologika

Berupa benda – benda keramik atau gerabah yang dibuat dari tanah dan dikeraskan melalui sebuah pembakaran.

8. Koleksi Teknologika

Sarana keseluruhan yang menyediakan barang – barang untuk kelangsungan hidup manusia jaman dulu.

Baca: Amazing Art World Bandung

9. Koleksi Numismatika dan Heraldika

Koleksi mata uang yang digunakan untuk perdagangan pada masa itu.

10. Koleksi Seni Rupa

Suatu kesenian yang diciptakan oleh manusia prasejarah dan kini menjadi peninggalan yang harus dilestarikan.

Setelah asyik mempelajari semua yang ada di Museum ini anda dapat berenang di Karang Setra yang juga berlokasi di Bandung.

Dengan banyaknya koleksi di atas anak – anak tidak hanya dapat berlibur namun juga dapat lebih mengenal sejarah – sejarah masa lalu lewat koleksi – koleksi yang dipamerkan di museum ini.

Fasilitas

Memiliki 3 Lantai

1. Lantai pertama berisi perkembangan awal sektor alam dan budaya Jawa Barat serta benda – benda peninggalan prasejarah jaman Hindu – Budha.
2. Lantai kedua berisi mengenai seni dan budaya tradisional serta mengetahui mata pencaharian dan pola hidup masyarakat Jawa Barat pada masa itu. Pengaruh budaya Islam dan budaya Eropa serta lambang – lambang daerah se-Jawa Barat juga ada di lantai 2 ini.
3. Lantai ketiga berisi kesenian dan keramik asing.

Lokasi

Jl. BKR No. 185, Pelindung Hewan, Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40243, Indonesia. Atau berada di jalan lingkar selatan yang sangat dekat dengan Lapangan Tegallega dan berdekatan dengan Monumen Bandung Lautan Api. Lokasi museum ini berada di pusat Kota Bandung jadi mudah sekali dijangkau.

Jam Operasional

Harga Tiket Masuk Museum Sri Baduga Bandung

Harga yang relatif sangat murah untuk apa yang ada didalamnya. Jadi ayo sempatkan waktu untuk mengajak anak – anak bapak ibu sekalian untuk berkunjung dan mengenalkan sejarah sedini mungkin kepada mereka.

Tips Saat Mengunjungi Museum Sri Baduga Bandung

1. Jangan merusak koleksi yang terdapat dimuseum ini.
2. Selalu menjaga kebersihan.
3. Mentaati peraturan – peraturan yang dibuat oleh pihak pengelola.
4. Mempelajari sejarah – sejarah yang ada dengan menjelajah semua sudur ruangan dari museum ini.
5. Membawa alat untuk dokumentasi.

Demikian sedikit ulasan yang dapat saya sampaikan. Kurang lebinya mohon dapat dimaafkan. Semoga bermanfaat. Terima kasih 🙂