[man-table-summary id=”museumkeretaapiambarawa”]
Museum Kereta Api Ambarawa merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib untuk anda kunjungi bersama keluarga karena museum ini berbeda dengan museum pada umumnya.
Di Museum Kereta Api Ambarawa para pengunjung bisa melihat secara langsung mesin yang digunakan kereta api pada zaman penjajahan Belanda. Pengunjung juga bisa menaiki kereta api lokomotif. Ada 221 jenis lokomotif yang ada di museum ini, tetapi hanya 3 yang bisa dioperasikan.
Selain lokomotif ada juga koleksi benda yang bisa dibilang antik yaitu telegram morse,bel, telepon, dn benda – benda lalinnya. Sejarahnya Museum Kereta Api ini adalah stasiun kereta api yang tidak lagi difungsikan di tahun 1970 layaknya stasiun.
Padahal stasiun ini telah memenuhi permintaan King William 1 dan digunakan untuk membawa pasukan. Kemudian oleh Soepardjo Reostam gubernur Jawa Tengah stasiun tersebut difungsikan kembali dengan fungsi sebagai Museum Kereta Api.
Koleksi
1. Kereta Api Lokomotif
Para pengunjung bisa merasakan sensasi liburan yang berbeda dengan menaiki kereta api lokomotif dengan rute Ambarawa – Bedono dengan jarak 35 km dengan waktu sekitar 1 jam dan Ambarawa – Tuntang pulang pergi yang berjarak 7 km.
Kereta yang dimaksud memiliki nomor lokomtif B 2502 serta B2503. Maschinen fabriek Esslingen adalah tokoh dibalik kereta lokomotif ini. Sayangnya pemberangkatan kereta ini hanya 2 kali sehari yaitu pada pukul 11.00 dan pukul 14.00 WIB
Baca: Blanco Renaissance Museum
2. Kereta Api B2220
Kereta yang paling favorit untuk spot foto salah satunya ya B2220. Kereta ini menggunakan bahan bakar Cachisotk MF Chemnits yang beroperasi di tahun 1900 dengan kecepatan 50km/jam.
3. Kereta Api SS (Staatsspoorwegen) 1110
Kereta dengan nomer seri C 2728 ini diproduksi oleh Weks Spoor Amsterdam dengan kecepatan 80km/jam. Kereta ini berada di dekat kantin dan mushola.
4. Kereta Api C 2407
Bahan bakar dari kereta yang satu ini menggunakan residu dengan kecepatan 60km/jam dan dioperasikan sejak 1901. Berada di dekaat kereta B2220.
5. Kereta Api C 1240
Hartman Chemnits memproduksi kereta ini berseri SS (Staatsspoorwegen) dan awal digunakan pada tahun 1896. Kereta ini mempunyai kecepatan 55km/jam.
Baca: Museum Tubuh
6. Kereta Api C 5417
Shassel/Henshel memproduksi kereta ini berseri sama dengan Kereta C1240 dengan bahan bakar residu kereta ini digunakan sejak tahun 1921. Mempunyai kecepatan 90 km/jam. Kereta ini adalah alat angkut bahan mentah dari kebun menuju gudang dekat pelabuhan yang diunggulkan di masanya.
7. Mesin Pembuat Tiket Penumpang
Thomas Edmunson membuat mesin yang dioperasikan pada tahun 1840. Sebenarnya ia adalah seorang pembuat lemari. Mesin ini dioperasikan di Indonesia pada tahun 1867 yaitu ketika Hindia Belanda mencetak tiket Semarang – Solo – Yogyakarta dan kemudian untuk mencetak tiket Batavia – Bogor di tahun 1867.
Tetapi selanjutnya mesin ini digunakan oleh Staatsspoorwegen tujuan Surabaya – Pasuruan. Indonesia memakai mesin ini hanya sampai tahun 2009.
Baca: Museum Layang Layang
Fasilitas
- Mushola
- Kantin
- Toko Oleh – Oleh
- Warung Makan
- Pusat Informasi
- Tempat Parkir Luas
- Toilet
Lokasi
Jalan Stasiun No.1, Panjang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah 50614.
Untuk mengakses Museum Kereta Api Ambarawa, anda bisa datang dari Kota Semarang kemudian arahkan ke Ungaran sampai di pertigaan Bawen, setelah itu anda belok ke kanan atau bisa jalan terus sampai di tugu Palagan, Ambarawa melalui jalur menuju Kota Yogyakarta.
Untuk pengunjung yang datang dari arah Solo bisa melewati jalur Blotongan hingga Ambarawa, jalur ini merupakan jalur alternatif yang kemudian sampai di belakang museum dan sepanjang perjalanan anda bisa melihat indahnya pemandangan Gunung Telemoyo di kanan jalan dan di kiri jalan anda bisa melihat Rawa Pening dengan eksotisnya.
Jam Operasional
Salah satu museum yang berada di Ambarawa ini buka pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 17.00 WIB. Dibuka setiap hari dari hari Senin – Minggu.
Harga Tiket Masuk Museum Kereta Api Ambarawa
Harga Tiket Masuk Museum Kereta Api Ambarawa | ||
Tiket | Kategori | Harga |
Tiket Masuk | Anak – anak | Rp5.000 |
Dewasa | Rp10.000 | |
Wisata perorangan | – | Rp50.000 |
Tarif Sewa Kereta Api Ambarawa – Tuntang (PP) | Lokomotif Diesel + 1 CR kapasitas 40 orang | Rp5.000.000 |
Lokomotif Diesel + 2 CR kapasitas 80 orang | Rp7.500.000 | |
Lokomotif Diesel + 3 CR kapasitas 120 orang | Rp10.000.000 | |
Lokomotif Uap + 1 CR kapasitas 40 orang | Rp10.000.000 | |
Lokomotif Uap +2 CR kapasitas 80 orang | Rp12.500.000 | |
Lokomotif Uap + 3 CR kapasitas 120 orang | Rp15.000.000 | |
Tarif Sewa Kereta Api Ambarawa – Bedono (PP) | Lokomotif Uap + 2 CR kapasitas 80 orang | Rp15.000.000 |
Note :
Harga diatas adalah harga sekali jalan sebuah kereta api. Tidak hanya anda saja yang membayar namun dibagi dengan pengunjung lain yang juga ingin menaiki kereta api tersebut.
Tips Wisata
- Datang lebih awal agar dapat karcis untuk menaiki kereta api.
- Hati – hati dalam membawa barang bawaan.
- Jangan membuang sampah sembarangan.
- Jangan merusak koleksi – koleksi museum.
- Mengunjungi tempat ini saat hari – hari kerja agar tidak terlalu ramai.
- Tempat ini adalah tempat yang sangat cocok untuk hunting foto jadi jadi siapkan kamera atau alat pengambilan foto lainnnya.
Sekian yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat. Terima kasih 🙂