AIR TERJUN JUMOG: Aktivitas & Tiket Masuk 2024

[man-table-summary id=”airterjunjumog”]

Air terjun adalah salah satu tempat wisata yang tepat dikunjungi saat musim kemarau. Kalau tertarik, bisa jadwalkan kunjungan ke Air Terjun Jumog yang ada di Kabupaten Karanganyar – Jawa Tengah saat liburan mendatang. Bisa dikatakan, air terjun satu ini adalah salah satu yang terfavorit di Karanganyar.

Bukan tanpa alasan, melainkan memang Air terjun kebanggaan salah satu kabupaten terbesar di Jawa Tengah ini sangatlah menarik, baik dari segi pemandangannya maupun suasananya. Atau Anda ingin main air? Bisa juga kok, tetapi sebaiknya simak sejumlah informasi berikut ini dulu ya.

Harga Tiket Masuk

Harga Tiket Masuk Air Terjun Jumog

Untuk bisa menikmati berbagai keindahan yang disuguhkan oleh air terjun bernama Jumog, Anda harus merogoh saku dulu. Pasalnya, ada tiket masuk yang harus dibayarkan. Tetapi tenang saja, harga tiket masuknya ini cukup murah kok. Untuk informasi lengkapnya ada dalam tabel berikut ini.

Kategori PengunjungHarga
Wisatawan LokalRp5.000
Wisatawan AsingRp15.000

Selain dikenai biaya tiket masuk, setiap wisatawan yang membawa kendaraan juga akan dikenai biaya parkir. Biaya parkir ini juga tidak mahal sesuai dengan informasi yang tertera di bawah ini.

Jenis KendaraanBiaya Parkir
Sepeda MotorRp2.000
MobilRp5.000

Jam Buka

Jam Buka Air Terjun Jumog

Siapapun bisa mendatangi salah satu objek wisata kebanggaan Kabupaten Karanganyar ini Air Terjun Jumog dibuka dan menerima wisatawan setiap hari. Akan tetapi, ada jam-jam khusus yang perlu diperhatikan supaya perjalanan menuju ke sana tidak sia-sia.

Sebab, air terjun ini mempunyai jam buka tersendiri. Jam buka tersebut juga berbeda antara weekend dan weekdays, di mana jam buka weekend lebih panjang dibandingkan dengan jam buka weekdays. Adapun jadwalnya ada di bawah ini.

  • Hari Senin – Jumat, waktu operasionalnya 08.00 – 16.00
  • Hari Sabtu – Minggu, waktu operasionalnya 07.00 – 17.00

Aktivitas di Air Terjun Jumog

Aktivitas di Air Terjun Jumog

Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan saat berada di lokasi air terjun ini berkat pengembangan yang telah dilakukan oleh pihak pemerintah desa setempat. Berbagai hal yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Trekking

Begitu tiba di tempat parkir, selanjutnya Anda masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Trekking ini dilakukan dengan melalui jalur yang telah disediakan. Dalam trekking ini pula, Anda harus melalui sekitar 116 anak tangga.

Pastinya kegiatan ini akan sangat menyenangkan, sebab sepanjang perjalanan akan ditemani pemandangan super cantik dan hijau menyegarkan.

2. Bermain Air dan Menikmati Keindahan Air Terjun

Destinasi wisata di Kabupaten Karanganyar satu ini termasuk air terjun yang aman sebagai tempat bermain air, termasuk untuk anak-anak. Meskipun demikian, Anda tetap disarankan hati-hati dan awasi terus anak-anak tersebut.

Air terjun ini sendiri memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Airnya sangat jernih dan dingin karena mengalir langsung dari mata air pegunungan. Kalau cuaca sedang cerah, Anda bisa bermain sepuasnya di sini. Nah, kalau memang tujuannya untuk bermain air, jangan lupa bawa baju ganti ya.

Lalu kalau ingin tempat yang lebih aman untuk buah hati, main airnya bisa di kolam renang yang memang dikhususkan anak-anak. Biasanya keluarga yang ingin menghabiskan waktu berharga mereka dengan buah hati akan mendatangi spot satu ini.

3. Berfoto

Datang ke tempat wisata yang cantik seperti Air Terjun Jumog ini sayang rasanya jika tidak mengabadikan apa-apa. Sebab, berada di tempat ini, Anda akan menemukan beberapa spot foto yang sangat cantik.

Agar hasil fotonya lebih bagus, usahakan Anda datang saat cuaca sedang cerah ya. Sebab, pada saat inilah warna air terjun dengan dedaunan hijau yang ada di sekitarnya tampak kontras dan cemerlang.

Salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto adalah jembatan yang ada di depan air terjun. Dari posisi ini, air terjun akan terlihat sangat jelas dan cantik dijadikan latar belakang.

4. Kulineran

Tidak perlu khawatir dengan perut yang lapar saat berada di lokasi wisata satu ini. Sebab, ada banyak penjual makanan yang mendirikan warung dan ada juga menggelar tikar. Tinggal pilih saja Anda mau memakan makanan apa.

Sejarah

Sejarah Air Terjun Jumog

Curug Jumog mulai dibuka sebagai tempat wisata pada tahun 2004. Sejak dibukanya tersebut, air terjun ini terus dilakukan pengembangan hingga menjadi destinasi yang mengagumkan seperti sekarang ini. Konon pada awalnya tempat ini merupakan tempat yang jarang dijamah oleh manusia.

Dahulunya pula, air terjun ini disebut sebagai air terjun pengantin oleh warga sekitar. Pasalnya, air terjun yang ada di sini seolah terbelah sehingga tampak ada dua bagian. Kedua aliran air tersebut berdampingan sehingga tampak seperti sepasang pengantin.

Selain itu, tempat ini juga pada awalnya disebut dengan Grojogan Dugji atau Grojogan Jumog. Adapun grojogan itu sendiri merupakan sebutan yang biasa dipakai orang Jawa untuk air terjun.

Misteri dan Mitos

Misteri dan Mitos Air Terjun Jumog

Ada kepercayaan yang mengatakan bahwa mandi di Air Terjun Jumog bisa membantu menyembuhkan beberapa penyakit seperti rematik. Selain kepercayaan tersebut, ada juga mitos lain yang santer beredar seputar air terjun satu ini.

Mitos tersebut ialah apabila ada pengunjung yang datang dengan pasangannya, disebutkan bahwa hubungan tersebut akan langgeng. Untuk orang-orang yang statusnya masih pacaran, mengunjungi air terjun ini akan membuat hubungan menjadi lebih dekat dan serius ke jenjang pernikahan.

Sementara bagi orang yang sudah menikah, kehidupan dalam rumah tangganya akan semakin mesra serta harmonis. Apabila Anda mendatangi lokasi ini, Anda juga akan melihat Jembatan Kretek Sambung Roso yang panjangnya 16 meter, dan di jembatan inilah tempat diyakininya mitos tersebut.

Fasilitas

Fasilitas Air Terjun Jumog

Tidak hanya menawarkan kenyamanan dan keindahan, destinasi wisata yang sangat menyegarkan ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang akan memanjakan setiap pengunjung. Diantara fasilitas tersebut ialah sebagai berikut.

  • Tempat parkir yang muat bahkan untuk kendaraan besar seperti bus
  • Kamar mandi air hangat
  • Toilet
  • Tempat ibadah
  • Kolam renang yang ramah untuk anggota keluarga
  • Tempat wisata adventure rubing menggunakan ban
  • Warung yang menyediakan aneka menu makanan serta minuman
  • Penjual pakaian
  • Spot foto
  • Gazebo mini
  • Wahana permainan yang cocok untuk anak-anak seperti bola panjat, ayunan dan jungkat-jungkit

Lokasi dan Rute

Air Terjun Jumog berada tidak begitu jauh dari pusat kota Jawa Tengah. Kalau diukur, jaraknya mungkin sekitar 40 km. Lebih tepatnya, air terjun ini berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, sekitar 23 km jarak tempuhnya kalau perjalanan dimulai dari Kota Karanganyar.

Jarak tempuh tersebut bisa dilalui hanya dalam kisaran waktu 40 menit. Rute perjalanannya cukup terjangkau dan memang ada beberapa jalan yang sedikit menanjak. Meskipun demikian, jalanan seperti ini tidak perlu dikhawatirkan karena kondisinya yang terhitung bagus.

Jika perjalanan dimulai dari arah Kota Solo, maka Anda harus mengambil jalan yang mengarah ke Karangpandan atau ke Tawangmangu. Tiba di Karangpandan, ada belok kiri setelah tiba di Pasar Karangpandan untuk menuju ke Ngargoyoso langsung.

Sampai di desa tersebut, Anda akan melihat banyaknya papan petunjuk yang akan mengarahkan Anda ke destinasi wisata tujuan. Tetapi kalau menggunakan kendaraan umum, bisa pilih bus yang menuju ke Tawangmangu dan Terminal Karangpandan adalah tempat pemberhentian pertama.

Sampai di terminal ini, Anda bisa langsung cari ojek untuk mencapai lokasi secara langsung. Sebab, untuk menuju ke air terjun yang dimaksud, akan melewati jalanan yang cukup sempit yang kendaraan umum selain ojek tidak menjangkaunya.

Melihat berbagai fasilitas yang ada, Air Terjun Jumog sayang rasanya kalau dilewatkan terutama saat berada di Kabupaten Karanganyar. Kapanpun Anda mendatangi tempat ini, harap diingat jangan membuang sampah sembarangan ya supaya lokasi wisata satu ini tetap asri.

Kunjungi juga:

Photo of author

Dwi Okta

Mahasiswi jurusan pariwista di salah satu Universitas di Indonesia.